Studi tabung reaksi lain berjudul “Comparative anticancer potential of clove (Syzygium aromaticum)--an Indian spice--against cancer cell lines of various anatomical origin” menunjukkan bahwa jumlah minyak cengkih yang terkonsentrasi menyebabkan kematian 80% sel kanker kerongkongan
Eugenol yang ditemukan dalam cengkih juga telah terbukti memiliki sifat antikanker.
Sebuah studi tabung berjudul “Eugenol enhances the chemotherapeutic potential of gemcitabine and induces anticarcinogenic and anti-inflammatory activity in human cervical cancer cells” menemukan bahwa eugenol dapat menyebabkan kematian pada sel kanker serviks.
Baca juga: Tak Hanya Nikmat, Biji Bunga Matahari Juga Punya Manfaat Kesehatan
Namun, perlu diingat bahwa penelitian tabung reaksi ini menggunakan ekstrak cengkih, minyak cengkih, dan eugenol dalam jumlah yang sangat pekat.
Ukuran yang aman untuk dikonsumsi masih belum dapat dipastikan dan masih diteliti lebih lanjut.
Sebuah penelitian berjudul “Antimicrobial Activities of Clove and Thyme Extracts” menunjukkan bahwa cengkih telah terbukti memiliki sifat antimikroba yang berarti dapat membantu menghentikan pertumbuhan mikroorganisme, seperti bakteri.
Satu penelitian tabung berjudul “Microbicide activity of clove essential oil (Eugenia caryophyllata)” menunjukkan bahwa minyak esensial cengkih membunuh tiga jenis bakteri umum, termasuk E. coli, yang merupakan strain bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Terlebih lagi, sifat antibakteri cengkih bahkan dapat membantu meningkatkan kesehatan mulut.
Baca juga: 10 Manfaat Biji Selasih, Baik untuk Tulang hingga Cegah Sakit Jantung
Dalam satu penelitian tabung reaksi berjudul “Compounds from Syzygium aromaticum possessing growth inhibitory activity against oral pathogens”, senyawa yang diekstraksi dari cengkih ditemukan untuk menghentikan pertumbuhan dua jenis bakteri yang berkontribusi terhadap penyakit gusi.
Studi lain pada 40 orang menguji efek obat kumur herbal yang terdiri dari minyak pohon teh , cengkih, dan kemangi.
Setelah menggunakan obat kumur herbal selama 21 hari, hasilnya menunjukkan peningkatan kesehatan gusi, serta jumlah plak dan bakteri di mulut.
Studi menunjukkan bahwa senyawa bermanfaat dalam cengkih dapat membantu meningkatkan kesehatan hati.
Senyawa eugenol sangat bermanfaat bagi hati.
Satu penelitian pada hewan menunjukkan bahwa cengkih dapat meningkatkan fungsi hati, mengurangi peradangan, dan mengurangi stres oksidatif.
Penelitian pada hewan lain menunjukkan bahwa eugenol yang ditemukan dalam cengkih membantu memulihkan tanda-tanda sirosis hati atau jaringan parut pada hati.
Sayangnya, penelitian tentang efek perlindungan hati dari cengkih dan eugenol pada manusia masih terbatas.
Baca juga: Tren Racikan Teh Bunga, Ini 4 Manfaat Teh Bunga Mawar bagi Kesehatan
Sebuah penelitian kecil berjudul “Effect of short-term dietary administration of eugenol in humans” menemukan bahwa mengonsumsi suplemen eugenol selama 1 minggu menurunkan kadar glutathione-S-transferases (GSTs), keluarga enzim yang terlibat dalam detoksifikasi yang sering menjadi penanda penyakit hati.
Cengkih juga tinggi antioksidan sehingga dapat membantu mencegah penyakit hati karena kemampuannya untuk membantu mengurangi stres oksidatif.