Ada juga faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko kita terkena penyakit rematik. Ini termasuk:
1. Usia
Untuk beberapa kondisi, seperti Artritis rheumatoid dan polymyalgia rheumatica, risiko meningkat seiring bertambahnya usia.
Kondisi lain lebih sering terjadi antara masa dewasa awal dan usia paruh baya.
Ini termasuk:
Baca juga: 9 Gejala Awal Penyakit Lupus pada Anak
2. Jenis kelamin
Beberapa jenis penyakit rematik cenderung lebih sering terjadi pada wanita antara lain:
Penyakit rematik lainnya, seperti asam urat (gout) dan ankylosing spondylitis, cenderung lebih sering terjadi pada pria.
3. Paparan infeksi
Terkena infeksi diperkirakan dapat memengaruhi atau memicu perkembangan penyakit dari beberapa kondisi rematik seperti:
4. Kondisi yang mendasari
Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi), hipotiroidisme, diabetes, obesitas, menopause dini, dan penyakit ginjal dapat menempatkan seseorang pada peningkatan risiko gout.
Selain itu, memiliki kondisi rematik sepertiArtritis rheumatoid, lupus, atau skleroderma dapat menempatkan seseorang pada risiko mengembangkan penyakit lain, seperti sindrom Sjogren atau vaskulitis.
Baca juga: Kisah Ramneya, Gadis 12 Tahun yang Tak Gentar Lawan Keterbatasan akibat Lupus
Jika Anda memiliki gejala yang sesuai dengan penyakit rematik, penting untuk segera dapat menemui dokter.
Dalam banyak kasus, diagnosis yang tepat waktu dapat mencegah penyakit menjadi lebih serius atau menyebabkan gejala yang lebih parah.
Jika penyakit rematik tidak diobati, kerusakan tambahan pada sendi dan jaringan lain dapat menumpuk seiring waktu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.