KOMPAS.com - Cumi-cumi termasuk salah satu primadona makanan laut populer.
Makanan ini kerap disajikan dengan cara digoreng dengan tepung, ditumis, dibakar, atau dipanggang.
Sayangnya, cumi-cumi termasuk makanan tinggi kolesterol dan tidak boleh dikonsumsi berlebihan.
Terutama bagi orang yang punya penyakit kolesterol tinggi dan punya riwayat penyakit kronis.
Simak kandungan kolesterol dan kalori cumi-cumi, potensi manfaatnya untuk kesehatan, sampai tips sehat mengonsumsi makanan ini.
Baca juga: 7 Manfaat Lobster untuk Kesehatan
Seperti hidangan laut lainnya, cumi-cumi termasuk makanan rendah kalori, tinggi protein, dan tinggi kolesterol.
Melansir Live Strong, sebanyak 100 gram cumi-cumi mentah mengandung:
Kalori cumi-cumi dan lemaknya jadi melonjak ketika hidangan ini digoreng. Satu porsi cumi goreng sebanyak 100 gram memiliki:
Perlu diketahui, batas aman kolesterol dari asupan yang dikonsumsi setiap hari sebaiknya tidak lebih dari 300 miligram per hari.
Artinya, makan seporsi atau 100 gram cumi-cumi saja, hampir memenuhi ambang batas kolesterol per hari.
Selain itu, perhatikan juga lemaknya. Dilansir dari Healthline, American Heart Association (AHA) merekomendasikan setiap orang menghindari lemak trans seperti gorengan agar kesehatan bisa tetap terjaga.
Baca juga: Berapa Kalori Chicken Nugget Goreng?
Kendati perlu dibatasi konsumsinya karena tinggi kolesterol, tapi kandungan gizi makanan ini baik untuk kesehatan.
Melansir WebMD, cumi-cumi dapat menambah asupan vitamin A, zat besi, kalsium, dan asam lemak omega 3.
Dengan kandungan gizinya tersebut, beberapa potensi manfaat cumi-cumi antara lain:
Walaupun manfaat cumi-cumi untuk kesehatan cukup potensial, cara pengolahan dan porsi makan asupan ini perlu diperhatikan.
Baca juga: 5 Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Per Hari