KOMPAS.com – Berbagai faktor risiko hipoglikemia penting dikenali terutama oleh para penderita diabetes.
Dilansir dari Mayo Clinic, hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah seseorang berada di bawah ambang batas normal.
Seseorang bisa disebut mengalami hipoglikemia jika hasil pengukuran kadar gula darah puasanya berada di bawah 70 mg/dL.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?
Hipoglikemia pada dasarnya bisa dialami siapa saja, tapi memang lebih mungkin dialami oleh penderita diabetes yang mengonsumsi obat diabetes.
Episode hipoglikemia atau kadar gula darah ini termasuk kejadian yang kurang menyenangkan.
Bagaimana tidak, hipoglikemia bisa membuat seseorang merasakan kondisi berikut:
Inilah mengapa penting untuk menilai risiko mengalami hipoglikemia bagi para penderita diabetes.
Setelah mengidentifikasi faktor risiko, para penderita diabetes dapat bekerja dengan dokter untuk mengembangkan strategi mencegah episode hipoglikemia.
Baca juga: 2 Efek Gula Darah Rendah pada Tubuh yang Perlu Diwaspadai
Selain itu, penderita diabetes dapat membuat rencana untuk menangani suatu episode hipoglikemia sebelum menjadi serius.
Berikut adalah kondisi yang dapat meningkatkan risiko hipoglikemia pada penderita diabetes:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.