KOMPAS.com - Kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat ternyata bisa menurunkan daya tahan tubuh.
Melansir BBC, sistem daya tahan tubuh membutuhkan dukungan asupan sehat dan seimbang agar kinerjanya bisa optimal.
Selain mencukupi kebutuhan protein minim lemak jahat dan karbohidrat, setiap orang juga disarankan makan lima porsi buah dan sayur setiap hari.
Baca juga: Manfaat Puasa Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Kok Bisa?
Berbicara soal buah dan sayur, asupan ini dikemas dengan vitamin, mineral, dan senyawa fitokimia.
Oleh bakteri baik yang ada di usus, senyawa tersebut akan diubah menjadi zat yang bermanfaat untuk melawan peradangan di dalam tubuh.
Semakin banyak jenis dan warna sayur serta buah yang dimakan setiap hari, jenis fitokimia yang masuk ke tubuh semakin beragam.
Tak hanya itu; sayur dan buah berwarna merah, oranye, kuning, dan hijau mengandung senyawa karotenoid yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Ahli gizi komunitas Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, kepada Kompas.com, Senin (28/6/2020) membagikan sejumlah makanan yang bisa menyabotase kekebalan tubuh di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: 5 Makanan yang Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak
Berikut deretan makanan penyebab daya tahan tubuh menurun yang sebaiknya dihindari:
Gula alami dapat ditemukan dalam buah dan susu. Sedangkan gula tambahan bisa berupa gula, sirup, maltosa, sukrosa, fruktosa, sirup jagung, sampai pemanis buatan.
Gula tambahan banyak ditemukan dalam minuman dalam kemasan seperti jus dan teh, soda, kopi susu, es krim, yogurt manis, permen, kue, kue kering, dll.
Terlalu banyak gula tak baik untuk kesehatan. Kementerian Kesehatan membatasi konsumsi gula orang sehat maksimal sebanyak empat sendok makan atau 50 gram per hari.
Sayangnya, gula tambahan yang kerap dicampurkan ke dalam minuman atau makanan sulit ditakar atau tidak dicantumkan komposisinya, sehingga rentan berlebihan.
Menurut Dr. Tan, kelindan antara gula dan daya tahan tubuh cukup erat. Konsumsi gula berlebihan meningkatkan protein peradangan TNF alfa, C-reaktive protein, dan IL 6. Ketiganya bisa menurunkan imunitas.
Gula darah tinggi juga bisa menghambat respons sel darah putih saat ada serangan penyakit.
Tak hanya itu, gula darah tinggi juga bisa merusak keseimbangan bakteri usus yang mengubah respons imun, sehingga badan lebih mudah terinfeksi.
Baca juga: 5 Rekomendasi Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Seperti makanan yang banyak mengandung gula, kelebihan konsumsi garam juga bisa menurunkan daya tahan tubuh.
Menurut Kementerian Kesehatan, batas aman konsumsi garam orang dewasa sehat adalah 2.000 miligram natrium, atau setara dengan lima gram garam, atau satu sendok teh garam per hari.
Selain menakar garam yang ada dalam masakan, cermati juga komposisi natrium, sodium, atau penyedap dalam asupan yang dikonsumsi sehari-hari. Jangan sampai melebihi batas aman.
Asam lemak omega 6 adalah salah satu jenis asam lemak tak jenuh ganda. Kadar omega 6 dalam tubuh bisa melonjak apabila seseorang terlalu banyak mengonsumsi produk nabati dan minyak goreng.
Kadar omega 6 yang meningkat bisa membuat tubuh gampang mengalami peradangan dan rentan terkena penyakit inflamasi.
Saat karbohidrat digoreng, terjadi reaksi kimia antara senyawa gula, protein, dan minyak.
Reaksi kimia tersebut menghasilkan senyawa yang bisa memperburuk sindrom metabolik dan menyebabkan peradangan.
Baca juga: 4 Vitamin untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Daging prosesan yang diawetkan seperti sosis, burger, kornet, salami, pepperoni, dll. mengandung banyak lemak jenuh dan rendah lemak tak jenuh.
Tingginya asupan lemak jenuh dan rendahnya lemak tak jenuh bisa mengacaukan sistem daya tahan tubuh.
Tak hanya makanan berpengawet, makanan cepat saji juga termasuk makanan penyebab daya tahan tubuh menurun.
Makanan cepat saji acapkali terkontaminasi phthalates dari kemasan plastik yang merembes ke makanan.
Jenis makanan seperti ini bisa mengganggu keseimbangan bakteri di usus dan mengganggu sistem daya tahan tubuh.
Baca juga: 4 Tips Tidur Siang yang Baik untuk Jaga Daya Tahan Tubuh
Makanan ultra proses adalah makanan yang proses pembuatannya diberikan tambahan food addivities; seperti gula, garam, lemak, perisa, penguat rasa, dan lain sebagainya.
Contoh makanan ultra proses di antaranya keju, margarin, mentega, aneka saus, sereal dalam kemasan, pasta, dan sebagainya.
Dokter Tan menyebutkan, penelitian pada hewan menunjukkan sejumlah zat penstabil nabati yang ditambahkan ke dalam makanan seperti biskuit bisa memicu gangguan kekebalan tubuh.
Selain itu, tambahan sirup jagung dan pemanis buatan ke dalam makanan atau minuman juga disebut bisa mengganggu sistem daya tahan tubuh.
Karbohidrat rafinasi atau karbohidrat sederhana adalah produk tepung dan gula yang telah melalui proses industri.
Contoh karbohidrat rafinasi antara lain nasi, roti, pasta, kue, minuman manis, sampai soda.
Karbohidrat rafinasi memiliki indeks glikemik tinggi. Imbasnya, setelah makan makanan seperti ini gula darah, insulin, radikal bebas, dan protein peradangan bisa melonjak,
Selain itu, karbohidrat rafinasi juga bisa memengaruhi keseimbangan bakteri di usus. Imbasnya, daya tahan tubuh bisa menurun.
Demi menjaga imunitas, pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat yang sudah dijabarkan di atas serta menghindari sederet makanan penyebab daya tahan tubuh menurun di atas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.