Ini tidak sama dengan cinta obsesif, tetapi mungkin merupakan gejala dari kondisi kesehatan mental yang jauh lebih serius.
Erotomania adalah gangguan delusi langka yang dapat menyebabkan seseorang percaya bahwa takdir membutuhkan hubungan tertentu.
Orang tersebut bahkan mungkin menipu diri sendiri untuk percaya bahwa hubungan yang telah lama berakhir masih tetap penuh kasih dan sehat.
Erotomania juga dapat menyebabkan seseorang percaya bahwa orang lain mencintai mereka.
Terkadang, objek cinta mereka bahkan mungkin seseorang yang tidak mereka kenal.
Misalnya, mereka mungkin percaya bahwa mereka memiliki hubungan dengan seorang selebritas.
Beberapa delusi mungkin sangat ekstrem sehingga menyebabkan orang tersebut melakukan penguntitan, pelecehan, atau perilaku kekerasan.
Baca juga: 5 Kata Toxic Positivy yang Berbahaya untuk Kesehatan Mental
Erotomania juga melibatkan gejala paranoia.
Satu studi kasus tahun 2017 berjudul “Delusional Disorder, Erotomanic Type, Exacerbated by Social Media Use” berpendapat bahwa media sosial dapat memperburuk erotomania.
Hal ini karena memungkinkan orang dengan kecenderungan obsesif untuk mengamati orang lain dari kejauhan dan merasa lebih dekat dengan mereka daripada yang mungkin mereka rasakan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.