Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2021, 06:02 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Di sebuah studi berjudul “The Impact of Mindfulness-Based Stress Reduction on Emotional Wellbeing and Glycemic Control of Patients with Type 2 Diabetes Mellitus”, 29 orang dengan diabetes menerima sesi mindfulness, sedangkan 30 orang di kelompok kontrol tidak.

Baca juga: 4 Penyebab Sesak Napas pada Penderita Diabetes yang Perlu Diwaspadai

Orang-orang yang menerima pelatihan mindfulness mengalami peningkatan yang signifikan dalam hasil kesehatan mental dan langkah-langkah manajemen diabetes, termasuk glukosa darah dan hemoglobin terglikasi.

Mengelola kemarahan

Orang dengan diabetes yang merasa marah harus mencoba mencari tahu mengapa mereka merasa seperti ini.

Memahami penyebab kemarahan adalah salah satu langkah tepat untuk menyelesaikan masalah.

The American Diabetes Association (ADA) memberikan tips berikut untuk mengendalikan perasaan marah.

Baca juga: 6 Penyebab Mulut Kering pada Penderita Diabetes dan Cara Mengatasinya

Ambil napas atau tarik napas dalam-dalam beberapa kali, jika perlu

  • Minum air
  • Duduk
  • Bersandar
  • Goyangkan lengan
  • Cobalah untuk membungkam pikiran
  • Jalan-jalan

Strategi mengurangi stres

The American Psychological Association (APA) merekomendasikan strategi pengurangan stres berikut:

  • Cobalah istirahat sejenak dari stresor, yang mungkin berupa proyek besar atau tagihan kartu kredit yang terus bertambah, misalnya.
  • Berolahragalah sesering mungkin, seperti jalan kaki, lari, atau berenang selama 20 menit.
  • Tersenyum dan tertawalah untuk melepaskan stres dari otot-otot wajah.
  • Carilah dukungan sosial dari teman atau anggota keluarga.
  • Cobalah meditasi dan mindfulness.

Baca juga: 11 Cara Mencegah Diabetes Tipe 2 secara Alami

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau