Mengonsumsi garam dapat meningkatkan jumlah natrium dalam tubuh.
Kelebihan natrium ini akan menyulitkan ginjal untuk membuang sisa cairan dalam tubuh, sehingga terjadi penumpukan cairan.
Ppenumpukan cairan ini pada akhirnya bisa menyebabkan tekanan darah naik.
Bagi sebagian orang, diet rendah garam dapat berdampak besar pada tekanan darah.
3. Stres
Melansir Health Line, kecemasan dan stres dapat meningkatkan tekanan darah.
Sebagai respons terhadap stres, tubuh secara otomasi dapat melepaskan epinefrin, norepinefrin, dan kortisol, hormon yang bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Penyempitan dan perubahan diameter pembuluh darah yang sering terjadi dapat menyebabkan hipertensi dari waktu ke waktu.
Baca juga: 11 Faktor Risiko Darah Tinggi yang Harus Diperhatikan
4. Kelebihan berat badan atau obesitas
Obesitas erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi.
Semakin berat massa tubuh seseorang, maka kian banyak darah yang diperlukan untuk mengantar oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh.
Kondisi ini membuat jantung harus bekerja ekstra yang pada akhirnya berimbas pada peningkatan tekanan darah.
5. Tidak aktif secara fisik
Dilansir dari American Heart Association, tidak mendapatkan aktivitas fisik yang cukup sebagai bagian dari gaya hidup dapat meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi.
Aktivitas fisik sangat bagus untuk jantung dan sistem peredaran darah secara umum, tidak terkecuali tekanan darah.
Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?