KOMPAS.com - Pria biasanya akan mengalami ereksi ketika bangun tidur di pagi hari.
Istilah ini biasa disebut sebagai “morning wood” yang dalam bahasa medis dikenal sebagai nocturnal penile tumescence (NPT).
Melansir dari Medical News Today, kondisi ini terjadi bukan karena gairah seksual, tetapi merupakan fungsi normal dari sistem reproduksi pria.
Seorang pria mengalami morning wood bisa menjadi tanda bahwa saraf dan suplai darah ke penis sehat.
Apabila tidak mengalami, bisa jadi pria tersebut memiliki masalah kesehatan di sistem reproduksinya, seperti disfungsi ereksi, yakni kondisi ketika kesulitan mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Baca juga: Terlihat Sepele, 5 Pose Yoga Ini Bisa Atasi Disfungsi Ereksi
Selain itu, bisa juga merupakan tanda adanya ketidakseimbangan hormon, seperti penurunan hormon testosteron.
Seseorang tidak mengalami morning wood juga bisa disebabkan oleh tidur yang kurang atau bertambahnya usia.
Pertambahan usia dapat menyebabkan seseorang mengalami penurunan hormon.
Morning wood bukanlah ereksi yang khas karena tidak berhubungan dengan pikiran, mimpi, atau rangsangan seksual.
Kondisi ini hanyalah hasil dari siklus tidur, dikombinasikan dengan saraf yang sehat dan aliran darah dalam tubuh.
Morning wood cenderung terjadi ketika seseorang berada dalam gerakan mata cepat (REM) fase tidur.
Tidur REM dapat terjadi beberapa kali selama siklus tidur 8 jam.
Ereksi dapat hilang dengan sendirinya saat seseorang memasuki tidur yang lebih nyenyak.
Dengan demikian, seseorang mungkin mengalami ereksi beberapa kali di malam hari tetapi mungkin tidak menyadarinya.
Baca juga: Bisa Atasi Disfungsi Ereksi, Inilah 4 Manfaat Daun Kelor untuk Pria
Sering kali, seseorang bangun di akhir siklus tidur REM, yang menjelaskan mengapa ereksi tampaknya terjadi di pagi hari.
Selain itu, kadar testosteron cenderung meningkat di pagi hari.
Ereksi yang disebabkan oleh morning wood mungkin berbeda secara fisik dari ereksi yang disebabkan oleh gairah.
Satu studi menemukan bahwa beberapa pria mengalami rasa sakit ketika mereka mengalami morning wood, tetapi tidak ketika mereka mengalami ereksi yang khas.
Pria dari berbagai usia, dari anak-anak hingga orang dewasa, mengalami morning wood.
Biasanya, orang dewasa yang lebih muda, yang memiliki kadar testosteron tertinggi, akan mengalami ereksi malam hari lebih sering daripada anak-anak atau orang tua.
Laki-laki dewasa muda mungkin mengalami morning wood setiap pagi dan beberapa kali pada malam hari.
Puncak kematangan seksual umumnya terjadi ketika pria berusia akhir belasan hingga akhir 30-an, dan ini mungkin terkait dengan kadar testosteron yang lebih tinggi.
Adalah normal bagi orang-orang dalam rentang usia ini untuk sering mengalami episode morning wood.
Ketika seseorang mendekati usia 40-an dan 50-an, mereka mungkin melihat lebih sedikit episode morning wood.
Baca juga: 2 Penyebab Disfungsi Ereksi yang Perlu Diwaspadai
Hal ini sering terjadi karena kadar testosteron secara alami menurun.
Namun, episode menurun secara bertahap, tidak tiba-tiba.
Ketidakseimbangan hormon, terutama yang mempengaruhi penis dan testis, dapat mengakibatkan sedikit atau tidak ada episode ereksi.
Inilah salah satu alasan mengapa ereksi teratur di pagi hari merupakan indikator penting kesehatan organ seksual pria.
Satu studi menemukan bahwa pria dengan hipogonadisme, yang mencegah organ seksual berfungsi penuh, mengalami peningkatan ereksi di pagi hari setelah mereka menerima terapi testosteron.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kualitas tidur seseorang dapat mempengaruhi frekuensi morning wood.
Jika seseorang tidak mendapatkan tidur yang baik dan memasuki siklus REM, mereka mungkin tidak mengalami ereksi malam hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.