Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gangguan Stres Pascatrauma: Gejala, Penyebab, Penanganan

Kompas.com - 14/07/2021, 19:31 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

  • ketidakmampuan untuk mengingat beberapa aspek dari peristiwa tersebut
  • perasaan bersalah dan menyalahkan
  • merasa terlepas dan terasing dari orang lain dan mati rasa secara emosional dan mental
  • memiliki minat yang berkurang dalam hidup
  • kesulitan berkonsentrasi
  • masalah kesehatan mental, seperti depresi, fobia, dan kecemasan

Selain itu, gejala-gejala tersebut mengarah pada penderitaan atau kesulitan mengatasi pekerjaan atau hubungan, dan tidak boleh disebabkan oleh penggunaan obat-obatan atau zat lain, atau kondisi kesehatan lainnya.

Baca juga: Memahami Faktor Risiko dan Gejala Depresi Pascapersalinan Pada Pria

Gejala fisik

Mungkin juga ada gejala fisik, tetapi ini tidak termasuk dalam kriteria DSM-5:

  • efek fisik termasuk berkeringat, gemetar, sakit kepala, masalah perut, dan nyeri dada
  • sistem kekebalan yang lemah dapat menyebabkan infeksi lebih sering
  • gangguan tidur dapat menyebabkan kelelahan dan masalah lainnya

Mungkin ada perubahan perilaku jangka panjang yang menyebabkan masalah dalam hubungan.

Orang tersebut mungkin mulai mengonsumsi lebih banyak alkohol daripada sebelumnya, atau menyalahgunakan obat-obatan terlarang.

Anak-anak dan remaja

Pada mereka yang berusia 6 tahun atau di bawah, gejala mungkin termasuk:

  • mengompol setelah belajar menggunakan kamar mandi
  • ketidakmampuan untuk berbicara
  • acting out in play atau mengungkapkan dalam permainan
  • menjadi lengket dengan orang dewasa

Antara usia 5 dan 12 tahun, anak mungkin tidak memiliki kilas balik dan mereka mungkin tidak mengalami kesulitan mengingat bagian-bagian dari peristiwa tersebut.

Namun, mereka mungkin mengingatnya dalam urutan yang berbeda, atau merasa ada tanda bahwa itu akan terjadi.

Baca juga: Waspadai, Gangguan Tiroid Bisa Memicu Depresi

Mereka mungkin juga memerankan trauma atau mengungkapkannya melalui permainan, gambar, dan cerita.

Mereka mungkin mengalami mimpi buruk dan mudah tersinggung.

Mereka mungkin merasa sulit untuk pergi ke sekolah atau menghabiskan waktu dengan teman atau belajar.

Dari usia 8 tahun ke atas, anak-anak umumnya cenderung menunjukkan reaksi yang sama dengan orang dewasa.

Antara usia 12 dan 18 tahun, orang tersebut mungkin menunjukkan perilaku yang mengganggu atau tidak sopan, impulsif atau agresif.

Mereka mungkin merasa bersalah karena tidak bertindak berbeda selama acara tersebut, atau mereka mungkin mempertimbangkan untuk membalas dendam.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau