Anak-anak yang pernah mengalami pelecehan seksual lebih mungkin untuk:
Skrining
Sebagai bagian dari proses diagnostik, orang tersebut dapat diberikan tes skrining untuk menilai apakah mereka menderita PTSD atau tidak.
Waktu yang dibutuhkan untuk ini dapat berkisar dari 15 menit hingga satu jam.
Jika gejala hilang setelah beberapa minggu, mungkin ada diagnosis gangguan stres akut.
PTSD cenderung bertahan lebih lama dan gejalanya lebih parah dan mungkin tidak muncul sampai beberapa waktu setelah kejadian.
Banyak orang sembuh dalam waktu 6 bulan, tetapi beberapa kasus terus mengalami gejala selama beberapa tahun.
PTSD dapat berkembang setelah peristiwa traumatis, seperti:
Situasi apa pun yang memicu rasa takut, syok, ngeri, atau ketidakberdayaan dapat menyebabkan PTSD.
Perawatan biasanya melibatkan psikoterapi dan konseling, pengobatan, atau kombinasi.
Pilihan untuk psikoterapi akan disesuaikan secara khusus untuk mengelola trauma.
Beberapa pengobatan tersebut antara lain sebagai berikut.
Baca juga: 7 Kebiasaan yang Kerap Dilakukan Penderita Depresi
Obat-obatan
Beberapa obat dapat digunakan untuk mengobati gejala PTSD.
Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), seperti paroxetine, biasanya digunakan.
SSRI juga membantu mengobati depresi, kecemasan dan masalah tidur, gejala yang sering dikaitkan dengan PTSD.
Ada beberapa laporan bahwa obat antidepresan dapat menyebabkan peningkatan risiko bunuh diri pada individu di bawah usia 24 tahun.
Kadang-kadang, benzodiazepin dapat digunakan untuk mengobati iritabilitas, insomnia, dan kecemasan.
Namun, Pusat Nasional PTSD AS tidak merekomendasikan ini karena dapat menyebabkan ketergantungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.