Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Gejala Kanker Paru-paru yang Sering Muncul

Kompas.com - 15/07/2021, 16:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Gejala kanker paru-paru penting dikenali untuk mendukung diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin atas gangguan kesehatan serius ini.

Kanker paru-paru adalah kondisi ketika sel ganas (kanker) terbentuk di organ paru-paru.

Melansir Mayo Clinic, penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja. Tapi, kanker paru-paru dilaporkan lebih mungkin dialami oleh orang yang punya kebiasaan merokok atau menghirup asap rokok.

Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik

Gejala kanker paru-paru yang sering muncul

Gejala kanker paru-paru bisa berbeda pada masing-masing orang. Hal ini bergantung pada apakah seseorang adalah perokok atau bukan, laki-laki atau perempuan, dan berdasarkan usia.

Namun, ada beberapa tanda-tanda kanker paru-paru yang relatif umum, meskipun bisa jadi tidak kentara dan mudah dikaitkan dengan hal lain.

Penyakit batu ginjal seringkali ditemukan pada orang dewasa. Namun, apakah anak-anak bisa mengalami batu ginjal?

Berikut adalah gejala umum kanker paru-paru yang tidak boleh diabaikan:

1. Batuk Persisten

Dilansir dari Very Well Health, batuk persisten adalah gejala paling umum dari kanker paru-paru.

Batuk persisten atau terus menerus ditemukan pada sekitar 50 persen orang dengan kanker paru-paru pada saat diagnosis.

Batuk yang terjadi pada kasus kanker paru-paru bisa jadi kering atau basah (menghasilkan lendir), sering atau jarang, dan terjadi terus-menerus sepanjang hari.

Banyak orang mengabaikan batuk persisten karena menghubungkannya dengan hal lain seperti alergi atau udara kering selama bulan-bulan musim dingin.

Perokok mungkin mengira itu batuk perokok.

Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Ketika Batuk?

Tapi batuk yang berlangsung lebih dari beberapa minggu bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius.

2. Sesak napas dengan aktivitas ringan

Gejala awal lain yang umum dari kanker paru-paru (terutama pada bukan perokok) adalah sesak napas yang muncul hanya dengan aktivitas ringan.

Hal ini dapat dengan mudah diabaikan dan disalahkan karena bertambahnya usia, kurang gerak, atau kelebihan berat badan.

Jika Anda menyadari bahwa Anda ragu-ragu untuk naik tangga, menjadi lelah dengan aktivitas seksual, atau menyalahkan kelembaban karena membuatnya lebih sulit untuk bernapas, sebaiknya buatlah janji untuk berbicara dengan dokter.

Baca juga: 12 Penyebab Sesak Napas, Bukan Hanya Gejala Covid-19

3. Infeksi berulang

Adalah umum bagi seseorang untuk mengetahui bahwa mereka menderita kanker paru-paru setelah dirawat karena episode bronkitis atau pneumonia yang berulang.

Jika tumor terletak di dekat saluran udara, tumor itu dapat memblokirnya, kemudian membuat infeksi ini lebih mungkin terjadi.

Jika Anda mengalami infeksi dada berulang, sebaiknya bicarakan dengan dokter tentang pilihan pemeriksaan CT-scan dada. 

4. Batuk berdarah

Batuk darah (hemoptisis) adalah gejala umum dari kanker paru-paru.

Batik darah dilaporkan terjadi pada sekitar seperlima pasien kanker paru-paru dan terkadang menjadi gejala pertama

Sementara batuk darah mungkin terdengar seperti sesuatu yang sulit untuk dilewatkan, banyak orang mungkin hanya memperhatikan sedikit dahak berwarna darah pada tisu.

Hemoptisis adalah gejala yang bisa menjadi serius dengan cepat.

Ketika batuk sampai menghasilkan 2 sendok teh dahak berdarah, itu adalah tanda darurat medis.

Baca juga: 9 Penyebab Batuk Berdarah yang Perlu Diwaspadai

5. Nyeri bahu dan lengan

Nyeri bahu bisa menjadi gejala kanker paru-paru dan terkadang merupakan gejala pertama dari penyakit ini.

Tumor yang terjadi di bagian atas paru-paru yang dikenal sebagai tumor Pancoast dapat menyebabkan nyeri di bahu (sering kali parah) dan dapat menjalar ke lengan.

Sayangnya tumor ini mungkin sulit dideteksi pada tes pencitraan, sehingga diagnosis sering tertunda.

6. Nyeri dada

Nyeri dada yang oleh sebagian orang digambarkan sebagai nyeri paru-paru atau nyeri saat menarik napas dalam-dalam, dapat terjadi pada kanker paru-paru.

Nyeri dada ini umum terjadi bahkan pada kanker paru-paru stadium awal.

Baca juga: 13 Penyebab Nyeri Dada yang Datang dan Pergi

Sementara paru-paru itu sendiri tidak memiliki serat nyeri, lapisan paru-paru (pleura) dan struktur yang mengelilingi paru-paru memiliki ujung saraf.

Karena itu, rasa sakit mungkin terasa seolah-olah berasal dari paru-paru.

Nyeri alih yaitu nyeri yang berasal dari area tubuh yang sama sekali berbeda dapat juga dirasakan di area ini.

7. Sakit punggung

Tentu saja, ada penyebab nyeri punggung yang lebih umum ketimbang kanker paru-paru.

Tetapi, nyeri punggung nyatanya termasuk gejala umum kanker paru-paru dan sering kali merupakan gejala pertama.

Kanker paru-paru bisa menyebabkan sakit punggung dengan berbagai cara.

Ini termasuk:

  • Tekanan langsung tumor dapat terjadi pada struktur punggung
  • Kanker mengiritasi akar saraf yang melayani lapisan paru-paru dan dinding dada
  • Kanker menyerbar ke tulang belakang
  • Metastasis kanker ke kelenjar adrenal, yakni organ kecil yang berada di atas ginjal

Sakit punggung yang berhubungan dengan kanker paru-paru sering berupa:

  • Di punggung tengah hingga atas
  • Hadir saat istirahat maupun dengan aktivitas
  • Lebih buruk di malam hari dan dengan napas dalam-dalam

Baca juga: 8 Kebiasaan yang Baik Dilakukan untuk Bantu Mengatasi Sakit Punggung

8. Penurunan berat badan padalah tidak sedang diet

Penurunan berat badan yang tidak disengaja adalah kehilangan 5 persen dari berat badan atau lebih dari 4,5 kg selama periode 6-12 bulan.

Penurunan berat badan ini dilaporkan terjadi pada 35-75 persen orang dengan kanker paru-paru sebelum diagnosis.

Ada beberapa cara di mana kanker dapat menyebabkan penurunan berat badan, mulai dari hilangnya nafsu makan hingga perubahan metabolisme yang terkait dengan tumor.

Baca juga: 13 Penyebab Berat Badan Turun Padahal Tidak Sedang Diet

Gejala kanker paru-paru yang kurang umum

Selain gejala yang disebutkan di atas, ada beberapa gejala lain yang dapat dikaitkan dengan kanker paru-paru.

Merangkum Health Line, gejala kanker paru-paru yang kurang umum dapat meliputi:

1. Suara serak

Kanker paru-paru dapat menyebabkan suara serak dalam beberapa cara.

Tumor di dada dapat secara langsung menyebabkan tekanan pada pita suara (laring).

Suara serak pada penderita kanker paru kadang juga bisa disebabkan oleh tekanan pada saraf laring berulang, yang mengarah ke kotak suara.

Suara serak, terutama jika terus-menerus perlu dievaluasi secara menyeluruh oleh dokter.

2. Kelelahan

Kelelahan yang terjadi terus menerus kadang-kadang dikaitkan juga dengan kanker paru-paru.

Beberapa orang menggambarkan kelelahan ini sebagai kelelahan seluruh tubuh atau kelelahan yang tak bisa diatasi dengan istirahat.

Baca juga: Apakah Bronkitis Menyebabkan Demam?

3. Mengi

Tidak semua kejadian mengi disebabkan oleh asma.

Kanker paru-paru adalah salah satu kemungkinan penyebab mengi.

4. Sindrom paraneoplastik

Beberapa kanker paru-paru melepaskan zat seperti hormon yang dapat menyebabkan sekelompok gejala yang unik.

Gejala-gejala ini (yang dikenal sebagai sindrom paraneoplastik) terjadi pada sekitar 10-20 persen orang dengan kanker paru-paru.

Sindrom paraneoplastik sering muncul sebelum gejala penyakit itu sendiri.

Dua dari sindrom paraneoplastik yang lebih umum ditandai dengan hiperkalsemia, di mana tumor mengeluarkan zat yang meningkatkan kadar kalsium darah. Hal ini menyebabkan rasa haus, kelemahan otot, dan kebingungan.

Sindrom paraneoplastik juga menyebabkan sindrom ADH yang tidak sesuai (SIADH), di mana tumor mengeluarkan zat yang menurunkan kadar natrium darah, menyebabkan sakit kepala, kelemahan, dan kehilangan memori.

Baca juga: 9 Gejala Bronkitis yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com