3. Menyusui dapat mengurangi risiko penyakit pada bayi
Pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan pertama kehidupan sangat bermanfaat bagi bayi.
ASI ekslusif dapat mengurangi risiko bayi untuk terkena banyak penyakit.
Ini termasuk:
Baca juga: 3 Penyebab Penyakit Celiac yang Perlu Diwaspadai
4. ASI meningkatkan berat badan bayi yang sehat
Menyusui dapay meningkatkan berat badan yang sehat dan membantu mencegah obesitas pada masa kanak-kanak.
Penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI ekslusif selama lebih dari 4 bulan memiliki pengurangan yang signifikan untuk risiko bayi mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.
Ini mungkin karena perkembangan bakteri usus yang berbeda. Bayi yang disusui memiliki jumlah bakteri usus yang bermanfaat lebih tinggi, yang dapat memengaruhi penyimpanan lemak.
Bayi yang diberi ASI juga memiliki lebih banyak leptin dalam sistem tubuh daripada bayi yang diberi susu formula. Leptin adalah hormon kunci untuk mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.
Bukan hanya itu, pemberian ASI bisa membantu bayi mengembangkan pola makan yang sehat.
Baca juga: 5 Penyebab Cegukan pada Bayi dan Cara Mengatasinya
5. Menyusui dapat membuat anak lebih cerdas
Beberapa penelitian mengamati perkembangan otak bayi yang diberi ASI dan yang diberi susu formula.
Hasilnya, bayi yang diberi ASI memiliki skor kecerdasan yang lebih tinggi dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan masalah perilaku dan pembelajaran saat tumbuh desa dibanding bayi yang diberi susu formula.
Perbedaan dampak ini mungkin disebabkan oleh keintiman fisik, sentuhan, dan kontak mata yang terkait dengan menyusui serta kandungan nutrisi.
Penelitian dengan jelas menunjukkan bahwa pemberian ASI memiliki efek positif yang signifikan pada perkembangan otak jangka panjang bayi.
6. Menyusui dapat membantu ibu menurunkan berat badan
Ibu-ibu mungkin sudah sering mendengar anggapan tentang manfaat menyusui ini.
Hal itu memang bisa terjadi benar karena menyusui dapat membakar lebih banyak kalori.
Bahkan, setelah 3 bulan menyusui, ibu yang menyusui cenderung akan mengalami peningkatan pembakaran lemak dibandingkan ibu yang tidak menyusui. Meskipun perbedaannya mungkin tidak signifikan.
Baca juga: 6 Bahaya Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai
7. Menyusui membantu rahim berkontraksi
Selama kehamilan, rahim ibu menjadi tumbuh sangat besar hingga mengisi hampir seluruh ruang perut.
Setelah melahirkan, rahim ibu kemudian mengalami proses yang disebut involusi, yang membantunya kembali ke ukuran sebelumnya.