Oksitosin, hormon yang meningkat selama kehamilan akan membantu mendorong proses involusi ini.
Tubuh ibu mengeluarkan oksitosin dalam jumlah tinggi selama persalinan untuk membantu melahirkan bayi dan mengurangi pendarahan. Hormon ini juga dapat membantu ibu menjalin ikatan dengan sang buah hati.
Kadar oksitosin diketahui dapat pula meningkat selama menyusui. Peningkatan ini mendorong kontraksi rahim dan mengurangi pendarahan, membantu rahim kembali ke ukuran sebelumnya.
Baca juga: 3 Penyebab Obesitas pada Anak dan Cara Mengatasinya
Penelitian juga menunjukkan bahwa ibu yang menyusui pada umumnya memiliki lebih sedikit kehilangan darah setelah melahirkan dan involusi rahim lebih cepat.
8. Ibu yang menyusui memiliki risiko lebih rendah untuk depresi
Depresi postpartum (PPD) adalah jenis depresi yang dapat berkembang segera setelah melahirkan.
Wanita yang menyusui tampaknya lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami depresi pascapersalinan dibandingkan dengan ibu yang menyapih lebih awal atau tidak menyusui, menurut sebuah penelitian pada 2012.
Tapi di sisi lain, wanita yang mengalami depresi pascapersalinan lebih awal setelah melahirkan juga lebih cenderung mengalami kesulitan menyusui dan melakukannya untuk durasi yang lebih singkat.
Jika memiliki gejala depresi post partum, siapa saja ibu yang baru melahirkan dapat berkonsultasi dengan dokter sesegera mungkin.
9. Menyusui mengurangi risiko terkena penyakit bagi ibu
Dilansir dari WebMD, menyusui tampaknya dapat memberi wanita perlindungan jangka panjang terhadap kanker dan beberapa penyakit.
Baca juga: 12 Penyebab Nyeri Payudara Kiri pada Wanita
Total waktu yang dihabiskan seorang wanita untuk menyusui dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara dan ovarium.
Wanita yang menyusui juga telah dikaitkan dengan risiko lebih rendah untuk beberapa kondisi medis berikut:
10. Kontrasepsi alami
Pemberian ASI eksklusif pada bayi juga dapat menjadi alat kontrasepsi alami bagi ibu. Hal ini karena proses menyusui dapat menghentikan ovulasi dan menstruasi.
Meski begitu, beberapa ibu justru segera mendapatkan menstruasi setelah masa nifas selesai. Ini karena keseimbangan hormon setiap orang berbeda.
Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Tubektomi
11. Menghemat waktu dan uang
Secara umum memberikan ASI untuk bayi tak perlu mengeluarkan biaya, kecuali jika ibu perlu konsultasi laktasi dan membeli pompa payudara.
Dengan memilih untuk menyusui, ibu setidaknya tidak perlu:
ASI selalu pada suhu yang tepat dan siap untuk diminum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.