Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Stres Dapat Menurunkan Berat Badan?

Kompas.com - 06/08/2021, 16:30 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Epinefrin menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan pernapasan menjadi lebih cepat, yang dapat membakar kalori.

Selain itu, mengubah cara usus mencerna makanan dan mengubah kadar glukosa darah.

  • Perubahan sumbu HPA

Sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) mengontrol respons tubuh terhadap stres, yang memengaruhi kadar kortisol.

Ketika tubuh sedang stres, kelenjar pituitari memberi sinyal ke kelenjar adrenal untuk melepaskan kortisol.

Hormon ini meningkatkan bahan bakar tubuh untuk energi dengan melepaskan asam lemak dan glukosa dari hati.

Kortisol juga membantu mengatur respons imun tubuh dan mengurangi peradangan.

Stres kronis merusak fungsi sumbu HPA dan menyebabkan perubahan metabolisme dan kebiasaan makan.

Baca juga: Mengenal Gangguan Stres Pascatrauma: Gejala, Penyebab, Penanganan

  • Gangguan pencernaan

Stres mempengaruhi komunikasi antara otak dan sistem gastrointestinal (GI) sehingga membuat gejala GI.

Stres mempengaruhi semua bagian dari sistem GI, termasuk kerongkongan (pipa makanan), lambung, dan usus.

Beberapa gejala GI yang disebabkan oleh stres adalah sebagai berikut.

  • mulas atau refluks
  • kesulitan menelan
  • gas
  • kembung
  • sakit perut
  • mual
  • muntah
  • nafsu makan meningkat atau menurun
  • diare
  • sembelit
  • kejang otot

Gejala-gejala ini dapat mempengaruhi kebiasaan makan seseorang sehingga dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Cara mengatasi stres

Seseorang dapat mencoba berbagai teknik untuk mengurangi stres.

Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

  • teknik pernapasan dan relaksasi
  • bermeditasi
  • berolahraga
  • mendengarkan musik atau membaca buku
  • berlatih teknik manajemen waktu
  • tidur cukup
  • berbicara dengan keluarga dan teman
  • melatih perhatian
  • melakukan pekerjaan sukarela dan membantu orang lain
  • menghindari narkoba dan alkohol

Baca juga: Cara Mengatasi Stres selama Isolasi Mandiri

Seseorang juga dapat membantu menjaga stres terkendali dengan memperhatikan makanan yang mereka makan.

Beberapa nutrisi yang bisa menjadi asupan mereka adalah sebagai berikut.

  • asam lemak omega 3 untuk membantu mengurangi hormon stres
  • vitamin C untuk mengurangi stres, membantu sistem kekebalan berfungsi dengan baik, dan menurunkan kadar kortisol
  • karbohidrat kompleks untuk membantu mengatur tekanan darah dan meningkatkan kadar serotonin
  • magnesium untuk membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi kelelahan dan sakit kepala

Seseorang yang mengalami stres juga harus mencoba untuk tidur lebih banyak dan menghindari kafein yang dapat memperburuk stres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau