KOMPAS.com- Anda mungkin pernah mendengar bahwa rambut menjadi tebal dan berkilau selama kehamilan.
Kondisi ini mungkin dialami oleh beberapa wanita karena kadar hormon estrogen yang tinggi, yang memperlambat kerontokan rambut.
Namun, calon ibu lainnya mengalami penipisan rambut atau kerontokan rambut baik selama kehamilan atau di bulan-bulan setelah kelahiran.
Sementara itu, melansir Healthline, dari kerontokan rambut adalah hal yang normal dan bisa disebabkan oleh hal-hal seperti hormon, stres pada tubuh, atau kondisi medis yang menyertai kehamilan.
Baca juga: Waspadai,Ini 4 Efek Stres Selama Masa Kehamilan
Baik pria maupun wanita rata-rata kehilangan sekitar 50 hingga 100 helai rambut setiap hari.
Selama kehamilan, peningkatan kadar estrogen memperlambat siklus alami kerontokan folikel rambut.
Akibatnya, beberapa wanita mungkin mengalami kerontokan yang lebih sedikit.
Namun, hal ini tidak dialami oleh semua wanita.
Ada beberapa sebab yang mendasarinya, berikut penjelasan lengkapnya.
Beberapa wanita mungkin mengalami penipisan dan kerontokan rambut karena stres atau syok.
Kondisi ini disebut telogen effluvium dan mempengaruhi sejumlah kecil wanita selama kehamilan.
Trimester pertama mungkin membuat tubuh stres karena keseimbangan hormon berubah secara dramatis untuk mendukung pertumbuhan bayi.
Stres dapat menempatkan lebih banyak rambut di kepala Anda, 30 persen atau lebih, ke dalam fase telogen atau "istirahat" dari siklus hidup rambut.
Jadi, alih-alih kehilangan rata-rata 100 helai rambut sehari, Anda mungkin kehilangan 300 helai rambut sehari.
Kerontokan rambut karena perubahan hormonal mungkin tidak langsung terjadi.