Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2021, 21:02 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Lichen sclerosus adalah kondisi peradangan kulit yang menyebabkan bercak putih gatal pada alat kelamin atau anus.

Kondisi ini dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia, tetapi paling sering terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun.

Dokter belum mengetahui apa yang menyebabkan lichen sclerosus.

Namun, krim steroid topikal biasanya dapat membantu mengurangi rasa gatal dan gejala lainnya.

Lichen planus

Lichen planus adalah kondisi autoimun ketika sel-sel inflamasi menyerang protein di dalam kulit dan selaput lendir.

Kondisi ini memengaruhi area tubuh yang lembab, seperti:

  • mulut vagina
  • vagina
  • daerah sekitar vulva

Orang dengan lichen planus vulva mungkin mengalami gejala berikut:

  • ruam gatal
  • pola garis-garis putih berenda
  • bisul yang menyakitkan dan persisten
  • jaringan parut
  • keputihan berwarna kuning atau darah
  • hubungan intim yang menyakitkan

Vulvovaginitis atrofi

Vulvovaginitis atrofi adalah suatu kondisi ketika jaringan vagina menjadi kering, lunak, dan mudah meradang.

Kondisi ini berkembang sebagai akibat dari tingkat estrogen yang rendah dan umum terjadi pada wanita pascamenopause.

Beberapa gejala potensial vulvovaginitis atrofi meliputi:

  • vulva atau vagina gatal
  • vulva atau kekeringan vagina
  • vagina terbakar
  • bercak
  • rasa sakit saat berhubungan seks
  • kulit membelah di pintu masuk vagina

Baca juga: Memahami Apa Itu Keputihan dan Cara Merawat Vagina

Kanker

Gatal pada vagina juga bisa menjadi gejala dari kanker ginekologi berikut:

  • kanker vagina
  • kanker vulva
  • kanker serviks

Jika kanker adalah penyebab gatal pada vagina, gatal tidak mungkin hilang setelah menstruasi seseorang berakhir.

Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan berikut secara ekstensif juga dapat menyebabkan gatal-gatal pada vagina dalam beberapa kasus:

  • antibiotik
  • steroid
  • obat penekan kekebalan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com