Suplemen yang disarakan antara lain berupa vitamin B12, vitamin C, vitamin E, seng, dan selenium.
Seng diketahui dapat menjaga kadar testosteron normal.
Sedangkan selenium terbukti dapat meningkatkan jumlah sperma pada pria. Sekaligus mengurangi risiko cacat lahir pada bayi.
Para pria dianjurkan mengonsumsi suplemen ini mulai enam bulan sebelum pembuahan agar sperma sehat, kuat, gesit, dan tidak menggumpal.
5. Jaga berat badan tetap ideal
Obesitas atau kelebihan berat badan bisa berdampak buruk pada sperma pria.
Kegemukan juga dapat memengaruhi libido dan performa seksual pria.
Para pria yang kelebihan berat badan atau punya perut buncit sebaiknya segera melakukan diet sehat.
Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?
Untuk menjaga agar sperma sehat, tambahkan menu campuran buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan susu rendah lemak dalam konsumsi harian.
Tak kalah penting, para pria perlu rajin berolahraga untuk mencapai berat badan yang ideal.
6. Konsumsi asam folat
Melansir Health Line, asam folat bukan hanya penting dikonsumsi calon ibu, tapi juga calon ayah.
Pria yang kurang asupan asam folat dilaporkan memiliki tingkat kromosom abnormal lebih tinggi dalam spermanya.
Ketika sperma dengan kromosom abnormal membuahi sel telur, potensi keguguran saat melahirkan atau bayi cacat lahir menjadi meningkat.
Dari hasil penelitian, lebih dari setengah keguguran di trimester pertama dipicu oleh kelainan kromosom di embrio.
Untuk mendapatkan asupan asam folat, para pria tak harus mengonsumsi suplemen khusus.
Para pria bisa mendapatkannya dari bahan alami seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, biji-bijian, buah jeruk, sereal, roti, dan pasta.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Asam Folat Tinggi
7. Cukup tidur
Studi pada tahun 2019 menyebut waktu tidur memengaruhi kualitas sperma.
Pria yang ingin mendapatkan sperma berkualitas dianjurkan tidur sekitar 7,5-8 jam per malam.
8. Hindari stres
Stres dapat memicu sperma abnormal dan mengurangi konsentrasinya.
Pria yang sedang mengikuti program kehamilan disarankan untuk dapat mengurangi atau menghindari stres.