Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/08/2021, 16:30 WIB

KOMPAS.com - Sebelum menikah, banyak pria mungkin cuek tidak memikirkan kualitas spermanya.

Pemikiran tersebut kemudian berubah seiring tiba saatnya para pria mulai membina sebuah keluarga.

Terlebih, saat pernikahan sudah berjalan beberapa tahun dan sang istri belum juga menunjukkan adanya tanda-tanda kehamilan yang sedang diharapkan.

Baca juga: 3 Penyebab Jumlah Sperma Sedikit yang Perlu Diwaspadai

Beberapa pria pun perlu mencoba beragam cara saat ingin mendapatkan momongan. Salah satunya, menjaga kualitas sperma mereka tetap sehat.

Seorang pria membutuhkan sperma berkualitas baik untuk membuahi sel telur yang dimiliki pasangannya.

Bagi Anda yang tengah mengupayakan program kehamilan, ada beberapa cara meningkatkan kualitas sperma yang bisa dipertimbangkan.

Bagaimana saja?

1. Berhenti merokok

Dilansir dari Parents, merokok terbukti dapat menurunkan jumlah sperma dan membuat sperma lambat bergerak.

Kondisi tersebut dapat mengganggu proses pembuahan sel telur.

Para pria disarankan untuk berhenti merokok jika sedang menjalankan program hamil bersama pasangan.

Para pria juga dianjurkan tidak mengonsumsi ganja maupun obat-obatan terlarang. Konsumsi narkoba dapat merusak sperma.

Menurut riset, peluang istri mengalami keguguran meningkat saat pasangannya menggunakan narkoba seperti kokain, ganja, sampai amfetamin.

Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik

2. Kurangi konsumsi kafein

Sebuah studi menemukan jumlah dan konsentrasi sperma pada beberapa pria Denmark berkurang akibat sering mengonsumsi soda dan kafein.

Sejumlah ahli pun menyarankan para pria untuk dapat membatasi konsumsi kafein agar sperma sehat.

Bagi pria, asupan kafein dari kopi, teh, cokelat, maupun minuman energi disarankan maksimal hanya 300 miligram (sekitar tiga porsi) per hari.

3. Batasi atau hindari alkohol

Alkohol terbukti dapat mengurangi produksi sperma dan menyebabkan kelainan sperma.

Selain itu, konsumsi alkohol juga bisa mengganggu kehidupan seksual.

Para ahli menyebut pria yang sedang mabuk performa seksualnya buruk.

Baca juga: 9 Cara Meningkatkan Jumlah Sperma untuk Mendukung Kehamilan

4. Konsumsi suplemen

Seperti perempuan, laki-laki juga dianjurkan untuk dapat mengonsumsi suplemen vitamin prenatal jika sedang menjalankan program hamil.

Suplemen yang disarakan antara lain berupa vitamin B12, vitamin C, vitamin E, seng, dan selenium.

Seng diketahui dapat menjaga kadar testosteron normal.

Sedangkan selenium terbukti dapat meningkatkan jumlah sperma pada pria. Sekaligus mengurangi risiko cacat lahir pada bayi.

Para pria dianjurkan mengonsumsi suplemen ini mulai enam bulan sebelum pembuahan agar sperma sehat, kuat, gesit, dan tidak menggumpal.

5. Jaga berat badan tetap ideal

Obesitas atau kelebihan berat badan bisa berdampak buruk pada sperma pria.

Kegemukan juga dapat memengaruhi libido dan performa seksual pria.

Para pria yang kelebihan berat badan atau punya perut buncit sebaiknya segera melakukan diet sehat.

Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?

Untuk menjaga agar sperma sehat, tambahkan menu campuran buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan susu rendah lemak dalam konsumsi harian.

Tak kalah penting, para pria perlu rajin berolahraga untuk mencapai berat badan yang ideal.

6. Konsumsi asam folat 

Melansir Health Line, asam folat bukan hanya penting dikonsumsi calon ibu, tapi juga calon ayah.

Pria yang kurang asupan asam folat dilaporkan memiliki tingkat kromosom abnormal lebih tinggi dalam spermanya.

Ketika sperma dengan kromosom abnormal membuahi sel telur, potensi keguguran saat melahirkan atau bayi cacat lahir menjadi meningkat.

Dari hasil penelitian, lebih dari setengah keguguran di trimester pertama dipicu oleh kelainan kromosom di embrio.

Untuk mendapatkan asupan asam folat, para pria tak harus mengonsumsi suplemen khusus.

Para pria bisa mendapatkannya dari bahan alami seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, biji-bijian, buah jeruk, sereal, roti, dan pasta.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Asam Folat Tinggi

7. Cukup tidur

Studi pada tahun 2019 menyebut waktu tidur memengaruhi kualitas sperma.

Pria yang ingin mendapatkan sperma berkualitas dianjurkan tidur sekitar 7,5-8 jam per malam.

8. Hindari stres

Stres dapat memicu sperma abnormal dan mengurangi konsentrasinya.

Pria yang sedang mengikuti program kehamilan disarankan untuk dapat mengurangi atau  menghindari stres.

Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi stres, seperti:

  • Memperbaiki kualitas tidur
  • Menjaga pola makan
  • Berolahraga secara teratur
  • Bersosialisasi
  • Liburan
  • Menekuni hobi
  • Termasuk berkonsultasi dengan psikolog atau ahli

Baca juga: 8 Makanan untuk Meningkatkan Hormon Serotonin, Bikin Mood Lebih baik

9. Jaga kondisi testis

Jika ingin memiliki sperma yang sehat, para pria harus dapat memastikan suhu di sekitar area testis tetap dingin.

Apabila area sekitar testis terlalu panas, produksi sperma dapat terganggu.

Para pria, coba batasi waktu berendam di kolam air panas, sauna, dan kamar uap agar sperma sehat.

10. Waspada bahan kimia tertentu

Jika Anda bekerja dekat dengan bahan kimia berbahaya seperti logam berat, timah, dan pelarut kimia berbahaya, pastikan selalu menggunakan alat pelindung diri standar.

Paparan bahan kimia tersebut berisiko merusak sperma.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

11. Mengatur kembali jadwal hubungan seks

Hindari hubungan seks yang terlalu sering jika ingin meningkatkan kualitas sperma untuk mendukung kehamilan. 

Mengapa demikian? Hubungan badan yang terlalu sering dilaporkan bisa mengakibatkan jumlah dan kualitas sperma yang dihasilkan akan berkurang.

Intensitas hubungan seks rata-rata pasangan suami istri yang sudah cukup lama menikah yakni biasanya 2-3 kali seminggu.

Apabila pasangan suami istri menginginkan anak pada waktunya, maka yang perlu diperhatikan adalah mengatur kembali jadwal berhubungan seks tersebut.

Melakukan variasi jumlah tentu bukan merupakan masalah berarti.

Jadi, usahakan tiga hari sebelum waktunya berhubungan seks (koitus) tidak melakukan senggama, sehingga produksi sperma suami bisa lebih optimal.

12. Jadwalkan pemeriksaan 

Para pria sebaiknya dapat juga melakukan pemeriksaan dengan dokter saat sedang menjalani program kehamilan.

Pemeriksaan dengan dokter bermanfaat untuk memberikan gambaran kesehatan dan status kesuburan.

Baca juga: 16 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan Saat Program Hamil

Saat pemeriksaan, para pria mungkin akan mendapatkan penjelaskan dari dokter tentang indeks massa tubuh (BMI), obat atau suplemen yang diperlukan, sampai saran perbaikan gaya hidup.

Saat bertemu dengan dokter, para pria bisa lebih leluasa membicarakan pilihan cara meningkatkan kualitas sperma.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+