KOMPAS.com - Bagi Anda orangtua yang baru sajadi karuniai buah hati, tentu bahagia sedang menyelimuti Anda.
Namun di balik rasa bahagia itu pasti tersimpan kecemasan ekstra. Sebab, si kecil yang baru saja terlahir ke dunia itu rentan terpapar virus dan bakteri.
Dokter anak Camille Sabella juga berkata sistem kekebalan bayi belum matang sampai mereka berusia sekitar dua hingga tiga bulan.
“Dalam beberapa bulan pertama, sistem kekebalan masih dalam tahap perkembangan. Hal ini sangat penting dalam membantu anak melawan virus,” ungkapnya.
Dengan kata lain, sistem kekebalan bayi berusia dua minggu tidak dapat melawan virus atau bakteri sebaik bayi berusia tiga bulan.
Baca juga: Para Ahli dan Periset Ungkap Berbagai Manfaat Menulis untuk Kesehatan
Lalu bagaimana cara agar si kecil tidak mudah sakit? Berikut informasinya:
Jangan terlalu sering membawa bayi yan baru lahir ke luar rumah. Selain itu, batasi mereka dengan kontak dari orang lain.
Jika ada orang lain yang ingin menggendong atau menyentuh anak Anda, minta mereka untuk mencucin tangan terlebih dahulu.
"Batasi paparan dengan orang lain karena bayi tertular virus dari mereka," ungkapnya.
Sulit bagi dokter untuk menentukan apakah virus atau bakteri yang menyebabkan penyakit pada bayi.
Karena itu, penanganan yang sembrono bisa memicu kesalahan.
“Demam di atas 38 derajat celcius kemungkinan akan membuat bayi Anda dirawat di rumah sakit untuk perawatan antibiotik IV,” kata Sabella.
Dalam beberapa kasus, dokter akan melakukan lumbar pungsi untuk menyingkirkan meningitis.
Vaksin sangat penting untuk kesehatan bayi. Karena itu, orangtua harus menjaga jadwal vaksin si kecil agar tidak ada yang terlewat.
Bayi juga harus menerima vaksin pertama saat berusia dua bulan.
"Vaksin batuk rejan (pertusis) sangat penting. Penyakit ini mengancam jiwa untuk anak di bawah usia enam bulan," ucap Sabella.
Baca juga: Cara Jitu Mencegah dan Mengatasi Kaki Bengkak
Vaksin Hib dan Prevnar melindungi terhadap infeksi aliran darah dan meningitis.
Mengambil tindakan pencegahan yang masuk akal dan terhubung dengan dokter sesuai kebutuhan dapat membantu melindungi bayi Anda yang baru lahir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.