KOMPAS.com – Prediabetes adalah kondisi ketika kadar glukosa atau gula darah lebih tinggi dari normal, tapi tidak cukup tinggi untuk dianggap sebagai diabetes tipe 2.
Glukosa berasal dari makanan yang kita makan.
Terlalu banyak glukosa dalam darah dapat merusak tubuh kita dari waktu ke waktu.
Baca juga: 8 Gejala Awal Penyakit Diabetes
Melansir Medline Plus, jika Anda memiliki prediabetes, Anda lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.
Untungnya, apabila Anda dapat membuat beberapa perubahan gaya hidup sekarang, Anda mungkin bisa menunda atau mencegah diabetes tipe 2.
Ada beberapa tes darah berbebda yang bisa mendiagnosis prediabetes.
Cara yang paling umum adalah:
Tes gula darah puasa
Tes gula darah puasa dilakukan dengan mengukur gula darah Anda pada satu titik waktu.
Anda harus berpuasa (tidak makan atau minum) minimal 8 jam sebelum tes.
Hasil tes diberikan dalam mg/dL (miligram per desiliter):
Tes hemoglobin A1c (HbA1c)
Tes A1C mengukur gula darah rata-rata Anda selama 3 bulan terakhir. Hasil tes A1C diberikan sebagai persentase.
Semakin tinggi persentasenya, semakin tinggi kadar gula darah Anda.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?
Jika belum sempat melakukan tes darah, bisakah gejala prediabetes dikenali dengan kondisi tubuh yang muncul?