Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2021, 16:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat berkisar dari kondisi ringan hingga berat.

Pneumonia umumnya disebabkan oleh bakteri atau virus, tetapi juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur.

Penyebab umum pneumonia virus belakangan termasuk virus corona yang menyebabkan Covid-19.

Baca juga: Berapa Tinggi Demam yang Jadi Gejala Virus Corona? Ini Kata Dokter

Memahami risiko pneumonia dan Covid-19

Dilansir dari WebMD, banyak penelitian tentang penyakit telah menyelidiki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya dapat meningkatkan risiko infeksi dari virus corona.

Banyak dari penelitian ini menggunakan informasi kesehatan para penderita Covid-19 untuk membantu kita lebih memahami apa yang mungkin dapat menempatkan kita pada risiko lebih besar terkena penyakit parah atau kematian akibat Covid-19.

Sebuah studi berjudul “Predicting COVID-19 mortality with electronic medical records” yang diterbitkan npj Digital Medicine pada 2021 menemukan bahwa orang dengan riwayat pneumonia memiliki peningkatan risiko kematian akibat Covid-19, dan risiko ini paling besar di antara orang berusia 65–85,2 tahun.

Para peneliti telah menyimpulkan bahwa pernah menderita pneumonia di masa lalu adalah prediktor terbesar kedua kematian akibat Covid-19, dengan usia lanjut menjadi prediktor terbesar.

Tapi, penting untuk dicatat, bagaimanapun, bahwa orang yang pernah memiliki satu kasus pneumonia di masa lalu lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal setelah terkena Covid-19 dibandingkan orang dengan penyakit paru-paru kronis, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Baca juga: 3 Cara Mendiagnosis Pneumonia yang Penting Diketahui

Dalam penelitian lain berjudul “Clinical characteristics of coronavirus disease 2019 in China” yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada 2020, peneliti menemukan  sekitar 91 persen pasien rawat inap yang dites positif Covid-19 juga dinyatakan positif pneumonia.

Sementara, partisipan yang didiagnosis dengan gejala Covid-19 parah ditetapkan memiliki peluang 10 persen lebih besar terkena pneumonia dibandingkan yang tidak mengalami gejala parah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com