Jika aneurisma pecah, kejadian itu bisa mengancam jiwa.
Untuk memompa darah melawan tekanan yang lebih tinggi di pembuluh darah, jantung harus bekerja lebih keras.
Hal ini pun dapat menyebabkan dinding ruang pompa jantung menebal (hipertrofi ventrikel kiri).
Akhirnya, otot yang menebal mungkin kesulitan memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh, yang dapat menyebabkan gagal jantung.
Baca juga: 4 Tahap Gagal Jantung yang Perlu Diperhatikan
4. Gangguan ginjal
Merangkum Medical News Today, hipertensi dapat merusak pembuluh darah yang lebih besar yang menuju ke ginjal dan pembuluh lebih kecil di dalam ginjal.
Kondisi ini dapat mencegah organ ginjal berfungsi normal.
5. Gangguan mata
Hipertensi dapat pula merusak pembuluh darah kecil dan halus yang memasok darah ke mata.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan retina (retinopati), penumpukan cairan di bawah retina (koroidopati), hingga kerusakan saraf (neuropati optik) yang mengancam fungsi penglihatan.
6. Sindrom metabolik
Sindrom metabolik adalah sekelompok gangguan metabolisme tubuh, termasuk peningkatan ukuran pinggang, trigliserida tinggi, penurunan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, hipertensi, dan kadar insulin tinggi.
Kondisi ini dapat membuat penderita lebih mungkin mengembangkan diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Lansia?
7. Ganguan memori atau pemahaman