Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2021, 17:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Agen perjalanan asa Inggris, Lastminute.com, menobatkan Indonesia sebagai negara paling santai di dunia.

Jika diliat dari sisi kesehatan, dinobatkannya Indonesia sebagai negara paling santai di dunia tentu membawa hal baik.

Sebab, bersantai memang punya banyak manfaat kesehatan, baik untuk kesehatan fisik atau mental.

Stres sehari-hari dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Data dari NorthShore University Health System menunjukkan bahwa aktivitas bersantai dapat membantu mengurangi banyak masalah kesehatan kronis serta memulihkan energi dan mendorong perasaan diri yang lebih positif.

Baca lagi: Baca juga: Cara Mengatasi Kesedihan dan Kehilangan karena Pandemi

Manfaat Bersantai

Nah, kira-kira apa saja, sih, manfaat bersantai? Berikut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber:

1. Mengurangi Peradangan

Stres dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan penyakit akibat peradangan.

Peradangan dapat berkembang lebih cepat ketika kita mengalami stres. Kondisi ini jug bisa mengubah respons kekebalan tubuh.

Jika sistem kekebalan tubuh lemah dan tingkat peradangan tinggi, maka kita cenderung jatuh sakit.

2. Meningkatkan Aliran Darah

Relaksasi dapat membuat arteri sedikit melebar sehingga aliran darah lebih lancar. Hal ini juga meningkatkan jumlah oksigen yang mencapai jaringan tubuh.

3. Menurunkan Tekanan Darah

Saat tubuh mencapai kondisi santai, ritme napas menjadi lebih lambat. Hal ini membuat proses di tubuh juga menjadi lambat, termasuk detak jatung. Saat detak jantung Anda melambat, tekanan darah Anda secara keseluruhan menurun.

Bersantai untuk kesehatan mental

Selain meningkatkan kesehatan fisik, bersantai juga baik untuk kesehatan mental. Bersantai mengurangi stres dan gejala kondisi kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan skizofrenia. Seperti yang kita tahu, stres berkepanjangan dapat menyebabkan kelelahan.

Sebab, saat stres tubuh menghasilkan hormon kortisol. Jika hormon kortisol ini terlalu banyak, maka akan memicu perasaan rendah energi atau depresi yang berkelanjutan. Kita memang tidak bisa mengindari stres namun kita bisa mengelolanya dengan cara bersantai.

Baca juga: Waspadai Dampak Buruk Makan Mie Instan Pakai Nasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com