Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Penyebab Anus Sakit yang Penting Diketahui

Kompas.com - 13/09/2021, 11:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

3. Impaksi feses

Impaksi feses adalah kondisi ketika tinja yang mengeras dan kering "bersarang" di rektum yang menyebabkan rasa sakit.

Impaksi tinja hasil dari sembelit kronis seringkali terjadi pada lansia yang tidak dapat merasakan dorongan untuk BAB.

Asupan cairan yang terbatas, diet rendah serat, dan gaya hidup tidak aktif juga cenderung dapat berkontribusi pada impaksi feses.

4. Sindrom levator ani

Sindrom levator ani ditandai dengan episode nyeri atau sakit seperti tekanan tinggi di rektum. Episode nyeri bisa berlangsung 30 menit atau lebih.

Sindrom ini lebih sering terjadi pada wanita, terutama mereka yang berusia antara 30 dan 60 tahun.

Sementara penyebab pastinya masih belum diketahui, beberapa penelitian menunjukkan serangan itu mungkin dipicu oleh stres, seks, BAB, duduk dalam waktu lama, dan melahirkan.

Baca juga: 7 Penyebab Fisura Ani, Robekan di Lapisan Anus yang Perlu Diwaspadai

5. Proctalgia fugax

Proctalgia fugax adalah kondisi yang menyebabkan serangan kram, kejang, nyeri menggerogoti, atau menusuk yang berulang dan tiba-tiba di anus atau rektum yang tidak terkait dengan BAB.

Serangan berlangsung rata-rata sekitar 15 menit dan mungkin dipicu oleh peristiwa kehidupan yang penuh tekanan atau kecemasan.

Proctalgia fugax dapat terjadi pada usia berapa pun pada pria atau wanita, tetapi jarang terjadi sebelum pubertas.

6. Fistula ani

Fistula ani adalah hubungan abnormal yang terbentuk antara saluran anus dan kulit di sekitar anus atau dubur.

Sebagian besar penderita dengan fistula ani memiliki riwayat kumpulan nanah yang disebut abses perianal yang sebelumnya dikeringkan.

Gejala fistula ani mungkin termasuk nyeri, pembengkakan dubur, iritasi kulit di sekitar anus, demam, dan keluarnya nanah di dekat lubang anus.

Baca juga: 9 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Sembelit

7. Hematom perianal

Hematoma perianal adalah kumpulan darah yang berkembang di sekitar anus. Kadang-kadang kondisi ini dianggap keliru sebagai wasir eksternal.

Hematoma perianal sangat menyakitkan dan disebabkan oleh semacam trauma atau cedera yang membuat pembuluh darah di daerah anus tiba-tiba pecah.

Misalnya, ini mungkin terjadi karena mengejan saat BAB, mengangkat beban berat, atau batuk yang kuat.

8. Penyakit radang usus

Melansir Health Line, penyakit radang usus (IBD) adalah istilah umum untuk dua gangguan, yakni penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.

Keduanya dapat menyebabkan peradangan kronis (nyeri dan pembengkakan) pada sistem pencernaan.

Baca juga: 9 Macam Gangguan Pencernaan dan Cara Mengobatinya

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau