Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Penyebab Anus Sakit yang Penting Diketahui

Kompas.com - 13/09/2021, 11:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penyakit Crohn memengaruhi saluran pencernaan Anda, di mana saja dari mulut ke anus Anda.

Gejala penyakit Crohn mungkin termasuk:

  • Diare
  • Sakit perut kram
  • Nyeri dubur
  • Rasa kepenuhan
  • Kelelahan
  • Demam,
  • Penurunan berat badan

Kolitis ulserativa hampir selalu melibatkan rektum dan usus besar bagian bawah, meskipun seluruh usus besar mungkin terpengaruh.

Gejalanya mungkin termasuk:

  • Pendarahan
  • Diare
  • Sakit perut kram
  • Nyeri dubur

Baca juga: 14 Penyebab Anus Gatal dan Cara Mengatasinya

9. Proktitis

Proktitis adalah kondisi yang mengacu pada peradangan pada lapisan rektum.

Selain rasa sakit dan sensasi penuh pada dubur, gejala lain dari proktitis bisa termasuk:

  • BAB berdarah
  • Diare
  • Kram perut
  • Keluarnya lendir

Penyakit radang usus adalah penyebab umum proktitis, seperti juga penyakit menular seksual (PMS) yang ditularkan melalui seks anal, termasuk gonore, klamidia, sifilis, herpes, dan HIV.

Penyebab lain dari proktitis termasuk trauma (misalnya, memasukkan benda ke dalam anus), terapi radiasi kanker, dan penyakit bawaan makanan, termasuk infeksi Salmonella dan Shigella.

Antibiotik juga dapat menyebabkan proktitis dengan membunuh bakteri bermanfaat di rektum dan membiarkan bakteri berbahaya tumbuh.

Baca juga: 7 Penyebab Diare dan Muntah Terjadi Bersamaan

10. Sindrom ulkus rektum soliter

Sindrom ulkus rektum soliter adalah kelainan yang jarang dan kurang dipahami yang ditandai dengan kemerahan atau luka pada lapisan mukosa rektum.

Gejala gangguan ini termasuk:

  • Pendarahan dan nyeri dubur
  • Tenesmus
  • Mengejan saat BAB
  • Keluarnya lendir dari anus

Sementara penyebab sindrom ulkus rektum soliter pastinya masih belum diketahui, para ahli menduga kondisi ini mungkin berasal dari sembelit kronis.

Masalah otot rektum yang tidak terkoordinasi atau kondisi lain yang disebut prolaps rektum (ketika rektum menonjol melalui anus) juga termasuk kemungkinan penyebabnya.

11. Kanker

Meskipun tidak umum, kanker dubur atau anus mungkin menjadi penyebab anus sakit Anda.

Pendarahan seringkali merupakan tanda pertama kanker dubur.

Baca juga: 12 Cara Mencegah Kanker Secara Alami

Gejala kanker dubur atau anus lainnya yang mungkin terjadi meliputi:

  • Gatal atau benjolan di lubang anus
  • Inkontinensia tinja
  • Pembengkakan kelenjar getah bening 
  • Perubahan kebiasaan BAB
  • Kelelahan yang tidak biasa
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja

Cara mendiagnosis penyebab anus sakit

Dokter dapat membantu dalam melakukan diagnosis penyebab dan pengelolaan nyeri dubur.

Selain riwayat medis dan pemeriksaan fisik, dokter dapat melakukan berbagai tes dan prosedur, seperti:

  • Tes darah: Hitung darah lengkap mungkin diperintahkan untuk memeriksa anemia atau infeksi
  • Tes pencitraan: X-ray perut atau computed tomography (CT) perut mungkin diperintahkan untuk mengevaluasi massa, pembesaran kelenjar getah bening, atau tinja
  • Pemeriksaan dubur digital: Selama pemeriksaan ini, dokter dapat memasukkan jari bersarung tangan yang dilumasi ke dalam rektum pasien untuk memeriksa darah, cairan, atau massa abnormal
  • Anoskopi: Penyedia layanan kesehatan akan memasukkan alat tipis dan kaku dengan lampu di ujungnya beberapa sentimeter ke dalam anus pasien untuk memeriksa bagian dalam anus pasien. Sampel jaringan (biopsi) juga dapat diambil
  • Sigmoidoskopi atau kolonoskopi: Selama prosedur ini, instrumen panjang dan tipis dengan kamera video kecil yang terpasang di dalamnya dimasukkan melalui rektum pasien dan dimanipulasi ke dalam usus besar. Biopsi juga dapat dilakukan

Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Ketika Sembelit?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau