Penyakit Crohn memengaruhi saluran pencernaan Anda, di mana saja dari mulut ke anus Anda.
Gejala penyakit Crohn mungkin termasuk:
Kolitis ulserativa hampir selalu melibatkan rektum dan usus besar bagian bawah, meskipun seluruh usus besar mungkin terpengaruh.
Gejalanya mungkin termasuk:
Baca juga: 14 Penyebab Anus Gatal dan Cara Mengatasinya
9. Proktitis
Proktitis adalah kondisi yang mengacu pada peradangan pada lapisan rektum.
Selain rasa sakit dan sensasi penuh pada dubur, gejala lain dari proktitis bisa termasuk:
Penyakit radang usus adalah penyebab umum proktitis, seperti juga penyakit menular seksual (PMS) yang ditularkan melalui seks anal, termasuk gonore, klamidia, sifilis, herpes, dan HIV.
Penyebab lain dari proktitis termasuk trauma (misalnya, memasukkan benda ke dalam anus), terapi radiasi kanker, dan penyakit bawaan makanan, termasuk infeksi Salmonella dan Shigella.
Antibiotik juga dapat menyebabkan proktitis dengan membunuh bakteri bermanfaat di rektum dan membiarkan bakteri berbahaya tumbuh.
Baca juga: 7 Penyebab Diare dan Muntah Terjadi Bersamaan
10. Sindrom ulkus rektum soliter
Sindrom ulkus rektum soliter adalah kelainan yang jarang dan kurang dipahami yang ditandai dengan kemerahan atau luka pada lapisan mukosa rektum.
Gejala gangguan ini termasuk:
Sementara penyebab sindrom ulkus rektum soliter pastinya masih belum diketahui, para ahli menduga kondisi ini mungkin berasal dari sembelit kronis.
Masalah otot rektum yang tidak terkoordinasi atau kondisi lain yang disebut prolaps rektum (ketika rektum menonjol melalui anus) juga termasuk kemungkinan penyebabnya.
11. Kanker
Meskipun tidak umum, kanker dubur atau anus mungkin menjadi penyebab anus sakit Anda.
Pendarahan seringkali merupakan tanda pertama kanker dubur.
Baca juga: 12 Cara Mencegah Kanker Secara Alami
Gejala kanker dubur atau anus lainnya yang mungkin terjadi meliputi:
Dokter dapat membantu dalam melakukan diagnosis penyebab dan pengelolaan nyeri dubur.
Selain riwayat medis dan pemeriksaan fisik, dokter dapat melakukan berbagai tes dan prosedur, seperti:
Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Ketika Sembelit?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.