KOMPAS.com - Kesuksesan Ivan Gunawan dalam menurunkan berat badan berhasil membuat banyak orang berdecak kagum.
Ivan Gunawan diketahui melakukan diet khusus hingga ia berhasil menurunkan berat badan sebanyak 25 kilogram hanya dalam satu bulan.
Pria yang akrab disapa Igun itu mulai bertekad melakukan diet karena menyadari tingkat gula darahnya yang sangat tinggi.
Memang bukan rahasia lagi bahwa berat badan berlebih bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis.
Maka dari itu, penerapan pola hidup sehat menjadi hal yang wajib dilakukan agar tubuh terhindar dari berbagai penyakit.
Baca juga: Koagulasi Intravaskuler Diseminata
Salah satu upaya menerapkan pola hidup sehat adalah menjaga berat badan agar tetap ideal.
Penyakit seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes tipe dua, penyakit jantung, dan stroke adalah penyakit yang rentan menyerang penderita obesitas.
Lalu apa saja metode diet yang bisa kita terapkan? Berikut informasinya:
Bagi penderita obesitas atau seseorang yang memiliki berat badan berlebih, melakukan metode diet tertentu menjadi langkah yang tepat untuk mencapai berat badan ideal.
Terdapat berbagai metode diet yang dapat dipilih untuk menurunkan berat badan, berikut di antaranya:
1. Diet keto
Metode diet ini menerapkan pola makan rendah karbohidrat tetapi tinggi lemak. Dengan pola makan semacam ini, tubuh akan mengalami proses ketosis atau membakar lemak untuk energi.
2. Diet DEBM (Diet Enak Bahagia Menyenangkan)
Metode diet dengan rendah karbohidrat tetapi tinggi protein dan lemak. Saat melakukan diet ini, Anda bisa makan apa saja namun makanan tersebut harus rendah karbohidrat serta tinggi lemak dan protein.
3. Diet mayo
Metode diet ini dilakukan dengan membatasi konsumsi karbohidrat dan garam. Saat melakukan diet ini, Anda juga harus meningkatkan asupan sayur, buah, dan tinggi protein.
4. Diet shake (susu diet)
Metode diet dengan mengonsumsi protein shake, yaitu minuman dari bubuk protein yang dicampurkan dengan air
5. Diet tinggi protein
Metode diet dengan mengonsumsi lebih banyak protein dan lebih sedikit karbohidrat atau lemak.
Baca juga: Syok Neurogenik
6. Diet telur rebus
Metode diet dengan mengonsumsi beberapa porsi telur rebus per hari dengan protein tanpa lemak lainnya, sayuran tidak bertepung, dan buah-buahan rendah karbohidrat.
Metode-metode diet tersebut memiliki cara penerapan yang berbeda, serta risiko dan efek samping yang berbeda pula.
Misalnya, protein shake dalam diet shake berisiko menyebabkan masalah pencernaan, seperti perut kembung dan diare jika dikonsumsi penderita intoleransi laktosa.
Banyaknya metode diet dengan risiko dan efek samping yang berbeda, sering kali menyebabkan seseorang bimbang dengan metode apa yang tepat bagi tubuhnya.
Padahal, sebelum melakukan diet seseorang harus mengetahui apa yang menjadi alasan dirinya melakukan diet, serta tujuan dari diet tersebut. Karena itu, Anda tidak bisa sembarangan dalam melakukan diet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.