KOMPAS.com - PCOS atau Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK) merupakan gangguan ovulasi yang terjadi pada wanita usia subur.
Kondisi ini sering kali baru disadari ketika wanita mengalami siklus haid yang tidak teratur tetapi tidak kunjung hamil.
PCOS menyebabkan wanita tidak mengalami ovulasi karena sel telur yang berukuran kecil.
Banyak wanita yang merasa pesimis dan mengalami ketakutan berlebihan setelah didiagnosis terkena PCOS.
Wanita yang mengalami PCOS memang sulit untuk hamil d berpotensi besar mengalami komplikasi selama kehamilan.
Kabar baiknya, kondisi ini dapat diobati sebab PCOS merupakan sindrom atau kumpulan gejala sehingga pengobatan yang tepat dapat mengendalikan gejala.
dr. Keven Tali, SpOG selaku dokter spesialis kebidanan dan kandungan, pada Doctor Talk (14/9), menerangkan bahwa PCOS dapat dikendalikan dengan tips berikut:
Penderita PCOS umumnya adalah orang dengan berat badan berlebih atau mengalami obesitas.
Maka, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menurunkan berat badan. Keven menerangkan bahwa setidaknya lima sampai sepuluh persen dalam tiga bulan.
Hal ini dikarenakan tubuh telah terbiasa dengan berat badan tersebut sehingga ketika ingin diturunkan tidak dapat dalam waktu beberapa minggu atau satu bulan, tetapi perlu komitmen agar hormon androgen dapat dikendalikan.
Hindari makanan berkalori tinggi atau yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti makanan cepat saji, gorengan, makanan dan minuman manis, serta teh dan kopi.
Keven juga menyarankan untuk memilih makanan dengan indeks glikemik rendah (Low GI) untuk membantu mengendalikan gula darah.
Makanan dengan indeks glikemik rendah atau (Low GI) memiliki angka kurang dari 55, berikut beberapa jenis makanan dengan disertai indeks glikemik:
Pola diet juga disesuaikan dengan status kesehatan dan aktivitas penderita PCOS agar penderita tidak kekurangan asupan dan menjadi lemas.