Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Penyebab Jari Tangan Bengkak dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 07/10/2021, 15:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Menerapkan es ke jari yang bengkak dapat membantu mengurangi aliran darah ke area tersebut dan mengurangi rasa sakit.

Kasus tendinitis yang lebih serius biasanya memerlukan perawatan medis.

12. Jari tangan bengkak karena bursitis

Bursitis adalah kondisi peradangan lainnya.

Kondisi ini disebabkan oleh peradangan pada kantung berisi cairan yang mengelilingi sendi (bursae).

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Penyakit Rematik dan Asam Urat

Bursitis cenderung memengaruhi bursae sendi yang lebih besar, seperti di kaki, lengan, atau pinggul.

Jika bursae jari menjadi meradang, hal itu dapat menyebabkan sendi jari bengkak.

Gejala bursitis lainnya mungkin termasuk:

  • Rasa sakit 
  • Kemerahan
  • Bursae tebal

Terapi atau kompres dingin juga diyakini dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit akibat radang kandung lendir.

Terapi fisik dan obat suntik juga dapat digunakan untuk kasus yang lebih kronis.

Dalam beberapa kasus, pembedahan dapat digunakan untuk mengeringkan bursae yang meradang.

Baca juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Tak Disadari

13. Jari tangan bengkak karena asam urat

Gout atau penyakit asam urat adalah suatu kondisi yang terjadi ketika kadar asam urat yang tinggi menumpuk di dalam tubuh dan membentuk kristal di persendian.

Biasanya, tubuh dapat mengeluarkan asam urat dalam urine.

Namun, pada kondisi tertentu, seperti penurunan fungsi ginjal, kadar asam urat dalam darah bisa menjado tidak terkontrol dan memicu gout.

Meskipun asam urat pada umumnya menyerang kaki, namun juga dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada persendian jari-jari kaki maupun tangan.

Gejala lain dari serangan asam urat mungkin termasuk:

  • Rasa sakit yang luar biasa
  • Kemerahan dan rasa hangat di kulit sekitar persendian
  • Benjolan keras di persendian

Asam urat pada umumnya membutuhkan intervensi dini untuk mencegahnya menyebar atau menjadi kronis.

Obat-obatan yang membantu mengurangi rasa sakit dan menurunkan kadar asam urat sering kali diresepkan terlebih dahulu.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa penurunan berat badan, modifikasi pola makan, dan penurunan asupan alkohol juga dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan serangan asam urat.

Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?

14. Jari tangan bengkak akibat penyakit sel sabit

Penyakit sel sabit atau anemia sel sabit adalah kondisi genetik langka yang memengaruhi fungsi sel darah merah.

Penyakit ini menyebabkan sel darah merah berbentuk "sabit" yang mengalami kesulitan beredar dengan baik di seluruh tubuh.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, salah satu gejala pertama penyakit sel sabit adalah sindrom tangan-kaki, yang dapat menyebabkan pembengkakan di jari.

Gejala lain dari anemia sel sabit mungkin termasuk:

  • Kelelahan
  • Sifat lekas marah
  • Rasa sakit 
  • Penyakit kuning
  • Infeksi yang sering di tubuh

Penyakit sel sabit membutuhkan berbagai jenis pengobatan, tergantung pada tingkat keparahan dan perkembangannya.

Namun, peningkatan cairan dapat membantu setidaknya mengurangi pembengkakan di jari.

15. Jari tangan bengkak akibat skleroderma

Scleroderma sistemik adalah kondisi autoimun yang pada umumnya ditandai dengan perubahan pada kulit. Ini juga dapat menyebabkan perubahan pada jaringan ikat tubuh, serta organ.

Salah satu gejala awal skleroderma adalah pembengkakan pada tangan dan jari, terutama pada pagi hari setelah bangun tidur.

Gejala skleroderma lainnya mungkin termasuk:

  • Bercak kulit tebal dan berkilau
  • Rambut rontok
  • Nyeri sendi
  • Sesak napas
  • Gejala gastrointestinal atau masalah saluran pencernaan

Baca juga: 9 Macam Gangguan Pencernaan dan Cara Mengobatinya

Perawatan untuk pembengkakan jari yang terkait dengan skleroderma termasuk sering melatih jari tangan dan kaki, terkadang dengan bantuan terapis okupasi.

Obat anti-inflamasi juga diyakini dapat membantu kasus yang lebih parah.

16. Penyebab jari tangan bengkak lainnya 

Dalam beberapa situasi, jari tangan bengkak dapat muncul sebagai gejala yang jarang terjadi pada beberapa kondisi.

Ini mungkin termasuk:

  • Diabetes mellitus. Sebagian besar penelitian tentang diabetes berfokus pada gejala diabetes di kaki. Namun, sebuah laporan penelitian pada 2012 menyebutkan kondisi yang disebut sindrom tangan diabetes tropis, yang dapat menyebabkan pembengkakan pada jari. Dalam laporan ini, dua orang dilaporkan mengalami pembengkakan jari akibat diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
  • Tuberkulosis. Ada beberapa laporan kasus yang menggambarkan jari bengkak sebagai gejala tuberkulosis yang langka
  • Sarkoidosis. Pembengkakan jari mungkin juga merupakan gejala langka dari kondisi peradangan yang disebut sarkoidosis. Dalam sebuah studi kasus pada 2015, seorang pria lansia dengan pembengkakan jari tengah ditemukan memiliki jenis kondisi langka yang disebut sarkoid tenosinovitis
  • Sipilis. Jika tidak diobati dini, sifilis dapat berkembang menjadi infeksi di seluruh sistem yang mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk jari. Pada 2016, sebuah studi kasus diterbitkan yang menggambarkan pembengkakan dan nyeri jari pada pria berusia 52 tahun dengan sifilis yang tidak diobati

Jadi memang ada banyak kondisi kesehatan yang dapat menjadi penyebab jari tangan bengkak.

Siapa saja secara umum sangat dianjurkan untuk dapat mengunjungi dokter ketika memiliki jari bengkak kronis yang disertai gejala lain.

Dokter dapat membantu menentukan apakah ada kondisi mendasar yang perlu ditangani atau tidak.

Baca juga: 5 Penyebab Tangan dan Kaki Gatal, Termasuk Bisa Jadi Gejala Diabetes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau