Pemicu asma dapat berkurang seiring waktu dan ketika seseorang belajar mengelola penyakitnya.
Sementara itu, pneumonia adalah infeksi yang dapat terjadi pada salah satu atau kedua paru-paru. Ini menyebabkan peradangan di kantung udara, bukan bronkiolus.
Pneumonia dapat menyebabkan paru-paru terisi cairan, membuat pernapasan terasa sakit dan sulit. Meski demikian, pneumonia bisa diobati.
Sementara asma dan pneumonia dapat menyebabkan banyak gejala yang serupa, mereka adalah penyakit yang berbeda dengan pendekatan pengobatan dan perawatan yang berbeda pula.
Baca juga: 3 Komplikasi Pneumonia Akibat Covid-19 yang Bisa Terjadi
Melansir Healthline, asma dan pneumonia menyebabkan beberapa gejala berikut:
Namun, ada juga perbedaan yang signifikan.
Serangan asma dapat mencakup batuk, sesak dada, dan mengi.
Jika berkembang, dapat mempercepat pernapasan dan denyut nadi.
Penurunan fungsi paru-paru bisa membuat sulit bernapas.
Anda mungkin mendengar suara siulan bernada tinggi saat bernapas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.