KOMPAS.com - Suara serak adalah kondisi saat pita suara meradang, menyebabkan suara menjadi lebih kasar dan rendah. Gangguan ini dalam istilah medis disebut disfonia.
Suara dapat bekerja melalui pita suara dan laring (kotak suara). Laring berada di atas trakea (tenggorokan), terhubung dengan saluran udara yang tersambung dengan paru-paru.
Pita suara terdiri dari dua pita otot berada dalam laring dan memiliki kemampuan untuk membuka dan menutup.
Baca juga: 9 Cara Ampuh Hilangkan Suara Serak Tanpa Obat
Saat berbicara, udara dari paru paru akan membuat pita suara bergetar, menciptakan gelombang suara.
Suara akan terdengar lebih rendah jika pita suara memendek atau mengendur. Sebaliknya, suara akan terdengar lebih tinggi jika pita memanjang atau menegang.
Terdapat dua jenis utama disfonia, yaitu spasmodik dan ketegangan otot. Selain itu, juga terdapat beberapa gangguan akibat penyakit sementara hingga kondisi yang lebih serius.
Disfonia spasmodik atau distonia laring merupakan kondisi kronis langka yang memengaruhi otot-otot suara di laring.
Otot yang berada di dalam pita suara membuat gerakan tiba-tiba secara involunter (tidak sengaja) seperti kejang. Gerakan ini menganggu getaran pita suara dan memengaruhi suara.
Selain pita suara, disfonia spasmodik dapat menyebabkan kejang berulang di bagian tubuh lain, termasuk:
Baca juga: Suara Serak: Gejala, Penyebab, Bahaya, dan Cara Mengatasi
Disfonia ketegangan otot adalah suara serak atau adanya sensasi berbeda pada suara akibat ketegangan otot yang berlebihan di dalam dan sekitar kotak suara.
Kondisi ini dikenal sebagai disfonia fungsional yang mengacusaat seseorang mengembangkan pola penggunaan otot karena iritasi, radang tenggorokan, atau stres, di antara kondisi lainnya.
Disfonia ketegangan otot dapat berlanjut serius akibat ketegangan berlebih dan penggunaan suara.
Bentuk-bentuk lain disfonia meliputi:
Gejala paling terlihat dari disfonia adalah suara yang menjadi lebih rendah dan serik. Namun, terdapat juga gejala lain seperti:
Baca juga: 6 Penyebab Suara Pecah, Bukan Hanya Pubertas
Dalam mendiagnosis disfonia, ahli THT akan menangani gangguan bersama ahli patologi wicara.
Ahli THT akan bertanya mengenai riwayat kesehatan penderita, seperti kapan disfonia dimulai dan apa keluhan yang dirasakan.
Selain itu, ahli THT juga akan melakukan pemeriksaan fisik seperti laringoskopi atau stroboskopi video untuk mendapat visualisasi dari kelainan anatomi pita suara.
Lama penyembuhan dan penanganan disfonia tergantung pada penyebabnya.
Beberapa perawatan yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan suara serak dengan cepat meliputi:
Baca juga: 7 Penyebab Anak Terlambat Bicara dan Cara Mengatasinya
Berikut beberapa pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah suara serak.
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.