KOMPAS.com- Siapa pun dapat mengalami kehilangan nafsu makan karena berbagai alasan.
Orang mungkin kurang ingin makan, kehilangan minat pada makanan, atau merasa mual saat membayangkan makan.
Selain kehilangan nafsu makan, seseorang mungkin juga mengalami kelelahan dan penurunan berat badan jika mereka kurang mengonsumsi makanan untuk menopang tubuh mereka.
Melansir dari Medical News Today, kehilangan nafsu makan bisa bersifat fisik atau psikologis.
Sering kali bersifat sementara karena faktor-faktor tertentu, seperti infeksi atau masalah pencernaan.
Baca juga: Minum Paracetamol Sebelum Makan, Boleh atau Tidak?
Beberapa orang mungkin juga kehilangan nafsu makan sebagai gejala kondisi medis jangka panjang, seperti pada stadium akhir penyakit serius, termasuk kanker.
Ini adalah kondisi yang disebut sebagai cachexia.
Istilah medis untuk hilangnya nafsu makan dalam jangka waktu yang lebih lama adalah anoreksia.
Ini berbeda dengan gangguan makan anoreksia nervosa yang merupakan masalah kesehatan mental.
Di bawah ini, beberapa kemungkinan penyebab kehilangan nafsu makan, seperti dilansir dari Healthline.
Kehilangan nafsu makan dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau infeksi lain di lokasi mana pun. Berikut adalah beberapa dari apa yang dapat dihasilkan dari:
Setelah pengobatan dilakukan biasanya nafsu makan akan kembali.
Baca juga: 4 Pola Makan untuk Mencegah Kanker Usus Besar
Ada berbagai penyebab psikologis penurunan nafsu makan.
Banyak orang dewasa yang kehilangan nafsu makan mereka meskipun para ahli tidak yakin dengan alasannya.
Nafsu makan mungkin juga cenderung menurun saat seseorang mengalami sedih, depresi, berduka, atau cemas.