Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/10/2021, 08:00 WIB

Dilansir dari Mayo Clinic, batu empedu termasuk penyebab radang kantung empedu yang paling sering terjadi.

Batu empedu dapat menyumbat saluran empedu (duktus sistikus) yang dilewati cairan empedu untuk menuju ke usus kecil.

Alhasil, cairan empedu bisa menumpuk di kantung empedu dan menyebabkan peradangan.

Baca juga: 5 Gejala Batu Empedu yang Perlu Diwaspadai

2. Tumor

Tumor juga dapat mencegah cairan empedu mengalir keluar dari kantong empedu dengan benar.

Kondisi ini pada gilirannya dapat menyebabkan penumpukan cairan empedu di kantung empedu yang dapat menjadi penyebab kolesistitis.

3. Penyumbatan saluran empedu

Adanya lekukan atau jaringan parut pada saluran empedu dapat menyebabkan penyumbatan yang menjadi penyebab kolesistitis.

4. Infeksi

AIDS dan infeksi virus tertentu juga dapat memicu peradangan kandung empedu.

Baca juga: 4 Tahapan Infeksi HIV Menjadi AIDS

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+