Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Kolesistitis (Radang Kantung Empedu) yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 14/10/2021, 08:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kolesistitis adalah peradangan yang terjadi pada kantung empedu.

Kantung empedu merupakan organ kecil berbentuk seperti buah pir yang terletak di bawah organ hati di perut bagian kanan atas.

Dilansir dari Medical News Today, kantung empedu berfungsi menyimpan empedu, yakni cairan pencernaan lemak yang dibuat oleh hati.

Baca juga: 10 Gejala Kolesistitis (Radang Kantung Empedu) yang Perlu Diwaspadai

Pada saat seseorang makan, kantung empedu berkontraksi dan cairan empedu akan dialirkan dari kantung empedu melewati saluran empedu menuju usus kecil.

Di usus kecil, cairan empedu akan bercampur dengan makanan untuk mencerna lemak.

Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kantung empedu mengalami peradangan.

Berbagai penyebab kolesistitis kiranya penting dikenali sebagai bagian dari upaya mencegah terjadinya masalah kesehatan ini.

Penyebab kolestititis

Kolesistitis biasanya berkembang ketika cairan empedu terperangkap di kantung empedu dan terinfeksi bakteri.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab kolesistitis yang perlu diwaspadai:

1. Batu empedu

Dilansir dari Mayo Clinic, batu empedu termasuk penyebab radang kantung empedu yang paling sering terjadi.

Batu empedu dapat menyumbat saluran empedu (duktus sistikus) yang dilewati cairan empedu untuk menuju ke usus kecil.

Alhasil, cairan empedu bisa menumpuk di kantung empedu dan menyebabkan peradangan.

Baca juga: 5 Gejala Batu Empedu yang Perlu Diwaspadai

2. Tumor

Tumor juga dapat mencegah cairan empedu mengalir keluar dari kantong empedu dengan benar.

Kondisi ini pada gilirannya dapat menyebabkan penumpukan cairan empedu di kantung empedu yang dapat menjadi penyebab kolesistitis.

3. Penyumbatan saluran empedu

Adanya lekukan atau jaringan parut pada saluran empedu dapat menyebabkan penyumbatan yang menjadi penyebab kolesistitis.

4. Infeksi

AIDS dan infeksi virus tertentu juga dapat memicu peradangan kandung empedu.

Baca juga: 4 Tahapan Infeksi HIV Menjadi AIDS

5. Masalah pembuluh darah

Penyakit yang sangat parah dapat merusak pembuluh darah dan menurunkan aliran darah ke kantong empedu.

Kondisi ini pada gilirannya bisa menjadi penyebab kolesistitis.

Komplikasi kolesistitis

Kolesistitis jelas termasuk kondisi yang tak boleh dianggap remeh.

Ini karena kolesistitis bisa menyebabkan sejumlah komplikasi serius jika tidak diobati dengan tepat.

Melansir Cleveland Clinic, komplikasi kolesistitis dapat berkisar dari infeksi yang sedang berlangsung hingga kemungkinan kematian.

Ini mungkin termasuk:

1. Kantung empedu terinfeksi parah

Tanpa pengobatan, kolesistitis dapat menyebabkan infeksi sangat parah atau bahkan gangren pada kantong empedu.

2. Kolangitis

Infeksi akut pada saluran empedu utama dan hati yang bisa sangat mengancam jiwa jika tidak segera diobati.

Baca juga: 12 Penyebab Pankreatitis (Radang Pankreas) yang Perlu Diwaspadai

3. Pankreas yang meradang (pankreatitis)

Saluran empedu dan saluran pankreas berbagi "katup" yang sama ke dalam duodenum.

Jika batu empedu menghalangi katup itu, cairan enzim pankreas yang dikeluarkan oleh pankreas akan dicadangkan dan bisa menyebabkan pankreatitis. 

Pankreatitis juga bisa parah dan mengancam jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com