KOMPAS.com – Rematik dalam istilah medis dikenal sebagai rheumatoid arthritis.
Rematik adalah kondisi autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sendi.
Serangan tersebut biasanya dapat menghasilkan pengalaman yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Penyakit Rematik dan Asam Urat
Ini termasuk:
Perawatan untuk rematik penting dilakukan untuk memperbaiki gejala, serta melindungi sendi dan organ dari cedera permanen.
Seperti kondisi autoimun lainnya, rematik adalah penyakit yang kompleks.
Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengelola berbagai aspek dari rematik yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup penderita.
Berikut ini adalah beberapa hal yang penting diketahui tentang rematik:
Merangkum Health Line, pada tahap awal penyakit, gejala rematik atau rheumatoid arthritis kerap tidak terlihat dengan jelas.
Gejalanya bisa menyerupai gejala dari kondisi medis lain.
Baca juga: 5 Gejala Rematik yang Harus Diwaspadai
Secara umum gejala rematik di antaranya dapat berupa:
Perlu diwaspadai bahwa rematik bukan hanya dapat memengaruhi kesehatan fisik para penderita, tapi juga sisi emosionalnya.
Jadi penting bagi Anda untuk mengungkapkan setiap keluhan yang dicurigai sebagai gejala rematik kepada teman atau keluarga Anda karena mereka mungkin saja tidak dapat “melihat” apa yang Anda alami.
Dengan menjelaskan kondisi dan kebutuhan Anda, orang lain diharapkan dapat membantu mendukung Anda dengan lebih baik.
Sebuah tinjauan penelitian pada 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Therapeutic Advances in Musculoskeletal Disease menunjukkan bahwa sementara rheumatoid arthritis paling umum terjadi pada wanita berusia 25 hingga 45 tahun, kondisinya dapat berkembang pada pria dan wanita dari segala usia.
Baca juga: 9 Gejala Awal Rematik yang Perlu Diwaspadai
Meskipun rematik terutama ditandai dengan rasa sakit dan peradangan pada persendian, Anda dapat mengembangkan tingkat perkembangan yang berbeda seiring bertambahnya usia.
Perubahan tersebut mungkin lebih signifikan jika Anda awalnya didiagnosis dengan rheumatoid arthritis di usia 20-an atau 30-an.
Misalnya, Anda mungkin menemukan bahwa Anda:
Lupus adalah jenis lain dari kondisi autoimun dan mungkin saja gejala rheumatoid arthritis dan lupus terjadi bersamaan. Kondisi ini bisa dikenali sebagai overlap syndrome.
Kedua kondisi tersebut memiliki gejala sendi yang serupa, tetapi lupus juga dapat menyebabkan:
Baik rematik dan lupus berbasis peradangan, jadi perawatannya mungkin serupa.
Baca juga: 13 Gejala Awal Lupus yang Harus Diperhatikan
Baik fibromyalgia dan rematkk memiliki gejala yang sama, termasuk kelelahan dan rasa nyeri.
Tapi bagaimanapun, rheumatoid arthritis juga bisa menyebabkan nyeri sendi dan peradangan yang dapat diobati dengan berbagai kelas obat.