Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Hal yang Penting Diketahui tentang Rematik

Kompas.com - 31/10/2021, 07:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Health Line,

Di sisi lain, fibromyalgia dapat menyebabkan rasa sakit yang konstan.

Selain itu, sementara rematik adalah kondisi autoimun progresif, fibromyalgia adalah kondisi kronis yang tidak selalu memburuk dari waktu ke waktu.

Memiliki rematik dapat meningkatkan risiko Anda terkena fibromyalgia juga.

Menurut Arthritis Foundation, para peneliti memperkirakan bahwa lebih dari 20 hingga 30 persen orang memiliki fibromyalgia dan rematik secara bersamaan.

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Peradangan pada Kasus Radang Sendi (Arthritis)

Gejala lain dari fibromyalgia meliputi:

  • Sakit kepala
  • Depresi atau kecemasan
  • Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS)
  • Kepekaan terhadap perubahan suhu, suara, dan cahaya
  • Kurang tidur
  • Kelelahan

Meskipun tidak ada obat untuk fibromyalgia, Anda dapat membantu mengelola gejala dengan:

  • Cukup tidur nyenyak
  • Mengelola stres
  • Teknik relaksasi seperti meditasi

5. Olahraga dapat membantu mengatasi rasa sakit

Olahraga teratur bisa membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan, tetapi mungkin sulit untuk memulai ketika Anda mengalami nyeri terkait rheumatoid arthritis.

Tapi, olahraga dipercaya dapat membantu manajemen nyeri secara keseluruhan saat Anda hidup dengan rematik, terutama setelah Anda menjadikannya sebagai rutinitas.

Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Mintalah bantuan dokter jika Anda baru berolahraga.

Anda mungkin dapat memulai dengan berjalan kaki setiap hari dan kemudian meningkatkan jarak dan kecepatan secara bertahap.

Latihan ketahanan dan fleksibilitas, seperti yoga dan tai chi juga dapat membantu meringankan nyeri rematik dan meningkatkan mobilitas.

6. Istirahat sama pentingnya dengan olahraga

National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS) AS telah merekomendasikan berolahraga secara teratur. Tetapi, ketika rematik Anda kambuh, NIAMS menyarankan Anda untuk lebih banyak beristirahat.

Terlalu banyak berolahraga, terutama selama rematik Anda kambuh dapat meningkatkan peradangan dan memperburuk gejala Anda.

Istirahat yang teratur juga dapat mengurangi kelelahan.

Baca juga: 8 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Radang Sendi

Hal terbaik yang perlu Anda lakukan adalah mendengarkan tubuh Anda.

Anda dapat mempertimbangkan untuk mengambil hari istirahat atau mengganti olahraga Anda dengan peregangan yoga jika Anda:

  • Merasa lemah
  • Merasakan kekakuan sendi
  • Memiliki terlalu banyak rasa sakit

7. Kelelahan dan “brain fog” bisa terjadi, tapi ada cara untuk mengatasinya

Kelelahan adalah gejala umum rematik.

Dengan kelelahan rematik, Anda mungkin merasa lelah dan lemah di siang hari, tetapi belum tentu merasa mengantuk.

Kelelahan yang berlebihan juga dapat membuat lebih sulit untuk berkonsentrasi atau mengingat informasi. Keduanya merupakan gejala brain fog atau kabut otak.

Sementara kelelahan dapat mereda dengan pengobatan, mungkin saja Anda mengalami gejala ini dalam jangka panjang.

Baca juga: 8 Makanan untuk Meningkatkan Hormon Serotonin, Bikin Mood Lebih baik

Anda dapat membantu melawan kelelahan dan kabut otak dengan:

  • Tetap dengan jadwal tidur yang teratur di malam hari
  • Cukup berolahraga di siang hari
  • Makan makanan seimbang

8. Manajemen stres sangat penting

Stres dapat meningkatkan risiko Anda mengembangkan rematik dan juga bisa memperburuk kondisi lain yang Anda miliki seperti fibromyalgia.

Olahraga teratur dan teknik relaksasi dapat membantu mengelola stres dan mengurangi peradangan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau