Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Cara Mengatasi Mengi Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Kompas.com - 02/11/2021, 12:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Ada beberapa cara mengatasi mengi secara alami dan dengan bantuan obat yang dapat dipertimbangkan.

Mengi adalah gejala umum dari berbagai gangguan pernapasan yang menyebabkan rasa sesak di tenggorokan.

Mengi terjadi ketika saluran udara menyempit, tersumbat, atau meradang kemudian membuat pernapasan seseorang terdengar seperti bersiul atau mencicit.

Baca juga: 20 Penyebab Mengi yang Bisa Terjadi

Penyebab mengi yang umum terjadi, termasuk asma, alergi, infeksi, atau kondisi yang lebih serius, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung kronis.

Cara mengatasi mengi

Cara mengobati mengi ala rumahan bisa ditujukan untuk membuka saluran udara, mengurangi iritasi atau polusi yang dihirup seseorang, maupun mengobati penyebab yang mendasari mengi.

Jika menderita asma atau kondisi medis lain yang menjadi penyebab mengi, seseorang perlu berbicara dengan dokter dan menggunakan obat yang diresepkan untuk itu, seperti inhaler asma.

Berikut ini adalah beberapa pilihan cara mengatasi mengi secara alami dan dengan bantuan obat:

1. Hirup udara lembab

Melansir Medical News Today, menghirup uap hangat yang kaya kelembapan diyakini bisa sangat efektif untuk membersihkan sinus dan membuka saluran pernapasan.

Untuk melakukan hal ini, seseorang dapat menggunakan metode berikut:

  • Tuangkan air panas ke dalam mangkuk besar dan hirup uapnya
  • Letakkan handuk di atas kepala untuk menahan kelembapan ekstra
  • Tambahkan beberapa tetes mentol atau minyak kayu putih ke dalam air untuk membuat aliran lebih kuat

Minyak esensial peppermint mungkin memiliki efek penghilang rasa sakit dan anti-inflamasi.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition pada 2013 menunjukkan bahwa minyak esensial peppermint dapat mengendurkan otot-otot sistem pernapasan yang bisa membantu meredakan mengi dan masalah pernapasan lainnya.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Demam Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

2. Minuman air hangat

Minuman air hangat dan panas diyakini bisa membantu melonggarkan saluran pernapasan dan mengurangi kongesti.

Dalam mengonsumsi air hangat ini, seseorang bisa menambahkan satu sendok teh madu untuk membantu meredakan gejala.

Madu termasuk bahan makanan yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba alami.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam National Journal of Physiology, Pharmacy and Pharmacology pada 2017 menemukan bahwa makan satu sendok makan madu dua kali sehari, bersama dengan perawatan lain dapat membantu meredakan tenggorokan yang tersumbat.

Beberapa orang menemukan bahwa peppermint atau mentol lainnya bisa bekerja dengan baik untuk membantu meredakan mengi.

3. Pakai alat humidifier

Selama bulan-bulan musim dingin yang kering, mengi sering memburuk.

Penggunaan alat humidifier di kamar tidur diyakini dapat membantu melonggarkan kongesti dan mengurangi keparahan mengi.

Seseorang dapat menambahkan peppermint atau minyak lain ke dalam air dalam humidifier. Tapi sebelum itu, periksa dulu instruksi atau cara penggunaan alat humidifier.

4. Filter udara

Banyak kondisi yang menjadi penyebab mengi dapat menjadi lebih buruk ketika udara tercemar atau sebagai respons terhadap alergen.

Filter udara rumah dapat mengurangi adanya iritasi yang dapat memicu mengi dan kesulitan bernapas.

Baca juga: 12 Cara Meningkatkan Tekanan Darah Rendah Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

5. Mengidentifikasi dan menghilangkan pemicu

Penyakit kronis seperti asma dan alergi dapat memburuk sebagai respons terhadap pemicu tertentu, seperti stres atau alergen.

Mengontrol pemicu ini sebanyak mungkin diyakini dapat membantu untuk mengurangi keluhan.

Misalnya, seseorang dengan kondisi pernapasan kronis yang juga memiliki alergi mungkin perlu mengonsumsi obat alergi dan menghindari pemicu alergi.

6. Obat alergi

Orang dengan alergi dapat memperoleh manfaat dari berbagai macam obat alergi, termasuk dekongestan, tablet kortikosteroid, dan antihistamin.

Semprotan hidung mungkin sangat membantu untuk meredakan dada sesak, kongesti, dan peradangan yang dapat menyebabkan mengi.

Alergi yang lebih parah mungkin memerlukan resep obat alergi.

Baca juga: Alergi: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati

7. Imunoterapi alergi

Imunoterapi adalah proses melatih kembali sistem kekebalan tubuh untuk tidak bereaksi terhadap alergen.

Bentuk imunoterapi yang paling umum adalah suntikan alergi.

Seseorang mungkin memerlukan beberapa perawatan, tetapi seiring waktu, imunoterapi dapat mengurangi frekuensi mengi.

Imunoterapi juga dapat membantu orang dengan kondisi kronis lainnya, seperti PPOK yang juga memiliki alergi.

8. Bronkodilator

Bronkodilator adalah kelompok obat yang dapat membantu mengendurkan paru-paru dan mencegah penyempitan saluran pernapasan.

Bronkodilator dapat membantu mengi yang disebabkan oleh PPOK dan asma.

Bronkodilator datang dalam dua bentuk:

  • Bronkodilator kerja pendek dapat menghentikan serangan asma atau PPOK
  • Bronkodilator kerja panjang untuk membantu mengendurkan saluran pernapasan dalam jangka panjang, mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan episode mengi

Bronkodilator harus diperoleh dari dokter dan kemudian dapat digunakan di rumah, sesuai kebutuhan.

Baca juga: 12 Penyebab Sesak Napas, Bukan Hanya Gejala Covid-19

9. Obat lain

Berbagai macam obat dapat mengobati mengi yang disebabkan oleh penyakit yang mendasarinya. Seseorang yang mengalami mengi karena reaksi alergi yang parah misalnya, mungkin memerlukan epinefrin atau kortikosteroid.

Orang dengan masalah kesehatan jantung dapat mengambil obat tekanan darah atau pengencer darah untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada jantung.

Sangat penting untuk berdiskusi dengan dokter apakah obat dapat membantu, dan bagaimana berbagai obat dapat berinteraksi satu sama lain.

10. Makan lebih banyak buah dan sayuran

Beberapa kondisi pernapasan kronis dapat menyebabkan gejala seperti mengi.

Merangkum Health Line, para peneliti telah mencari tahu lebih banyak tentang peran nutrisi dalam mengendalikan gejala-gejala ini.

Sebuah tinjauan studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients pada 2015 menemukan bahwa vitamin C mungkin memiliki efek perlindungan pada sistem pernapasan.

Namun, penelitian yang ditinjau juga menunjukkan bahwa makan makanan tinggi vitamin C tampak lebih efektif daripada mengonsumsi suplemen vitamin C.

Coba tambahkan beberapa makanan berikut ke dalam diet untuk mendapatkan manfaat potensial dari vitamin C:

  • Bayam
  • Brokoli
  • Tomat
  • Paprika
  • Jeruk

Tinjuan studi tersebut juga mencatat kemungkinan hubungan antara peningkatan kesehatan pernapasan dan diet tinggi vitamin D dan vitamin E.

Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi

Berikut ini adalah beberapa makanan yang mengandung vitamin D:

  • Produk susu
  • Daging merah
  • Ikan berminyak, seperti ikan salmon
  • kuning telur

Sementara itu, berikut ini adalah beberapa makanan yang mengandung vitamin E tinggi

  • Biji bunga matahari
  • Kacang almond
  • Bayam
  • Selai kacang

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Respiratory Cell and Molecular Biology pada 2013 juga menunjukkan bahwa jahe segar mengandung senyawa yang dapat membantu melawan virus tertentu pada sistem pernapasan.

Cobalah membuat teh jahe segar sendiri untuk menggabungkan manfaat senyawa ini dengan minum cairan hangat.

Sifat antivirus potensial ini dapat membantu jika mengi disebabkan oleh infeksi virus.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

11. Berhenti merokok

Selain mengiritasi saluran udara Anda, merokok dapat menyebabkan kondisi serius yang menyebabkan mengi pada PPOK, termasuk emfisema dan bronkitis kronis.

Asap rokok juga dapat menyebabkan mengi pada orang lain, terutama anak-anak.

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS, anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan asma parah yang lebih sering dan lebih banyak infeksi pernapasan daripada yang tidak terpapar.

Menghindari asap dari perapian, pemanggang barbekyu, dan sumber nontembakau lainnya juga dapat membantu mengurangi mengi.

12. Cobalah pernapasan bibir yang mengerucut

Pernapasan bibir mengerucut adalah teknik untuk memperlambat laju pernapasan dan membuat setiap napas lebih efektif dengan menjaga saluran udara terbuka lebih lama.

Ketika pernapasan lebih efektif, seseorang menjadi tidak akan bekerja terlalu keras untuk bernapas.

Jadi, sesak napas apa pun akan membaik dan itu dapat membantu mengurangi mengi.

Berikut cara melakukan teknik latihan pernapasan tersebut:

  • Untuk mempraktikkan teknik ini, mulailah dengan merelaksasikan leher dan bahu
  • Tarik napas perlahan melalui hidung selama dua hitungan, lalu kerutkan bibir seolah-olah akan mengeluarkan suara siulan
  • Buang napas perlahan selama empat hitungan
  • Ulangi latihan ini beberapa kali sampai merasa lebih nyaman

Mengi mungkin diyakini dapat mereda atau setidaknya sedikit membaik setelah dilakukan latihan pernapasan bibir yang mengerucut.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Ambeien Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

13. Jangan berolahraga dalam cuaca dingin dan kering

Bagi sebagian orang, berolahraga di cuaca yang kering dan dingin dapat menyebabkan saluran pernapasan mereka mengencang.

Saat pernapasan meningkat, seseorang mungkin mulai mengalami mengi. Ini dikenal sebagai bronkokonstriksi yang diinduksi oleh olahraga dan dapat memengaruhi orang baik dengan atau tanpa asma kronis.

Jika seseorang hanya mengi saat berolahraga dalam kondisi dingin atau menginya semakin parah saat melakukannya, coba pindahkan olahraga ke dalam ruangan saat cuaca dingin.

Tanda peringatan mengi

Meskipun mengi itu sendiri tidak mengancam jiwa, kondisi tersebut bisa menjadi gejala dari kondisi yang mengancam jiwa.

Jika Anda memiliki bayi atau anak kecil yang mengi atau jika Anda mengalami serangan mengi, sebaiknya konsultasikan saja dengan dokter.

Jika Anda mengalami mengi disertai salah satu gejala berikut, carilah perawatan medis darurat:

  • Warna kebiruan pada kulit
  • Nyeri dada
  • Pernapasan cepat yang tidak dapat dikendalikan dengan latihan pernapasan
  • Kesulitan bernapas
  • Sakit kepala
  • Pusing

Jika Anda mulai mengi setelah tersedak sesuatu, menemukan alergen, atau disengat lebah, sebaiknya cari perawatan darurat sesegera mungkin.

Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Karena Cegukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau