KOMPAS.com – Gejala hipertensi pulmonal penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin jika terjadi masalah kesehatan ini.
Dilansir dari Celeveland Clinic, hipertensi pulmonal adalah gangguan paru-paru ketika arteri yang membawa darah dari jantung ke paru-paru menjadi menyempit, sehingga darah sulit mengalir.
Akibatnya, tekanan darah di arteri yang disebut sebagai arteri pulmonalis ini dapat naik jauh di atas tingkat normal.
Baca juga: Apa Itu Hipertensi Pulmonal?
Tekanan tinggi yang tidak normal ini dapat menekan ventrikel kanan jantung, lalu membuatnya membesar.
Sayangnya, ketika terlalu banyak bekerja dan membesar, ventrikel kanan secara bertahap bisa menjadi lebih lemah dan kehilangan kemampuannya untuk memompa cukup darah ke paru-paru.
Hal ini pun dapat menyebabkan perkembangan gagal jantung kanan.
Oleh sebab itu, hipertensi pulmonal sebaiknya tak dianggap remeh.
Berbeda dengan tekanan darah sistemik yang mewakili kekuatan darah yang bergerak melalui pembuluh darah di seluruh tubuh, tekanan darah pulmonal hanya mencerminkan tekanan yang diberikan jantung untuk memompa darah dari jantung melalui arteri paru.
Dengan kata lain, tekanan darah pulmonal berfokus pada tekanan aliran darah di paru-paru.
Hipertensi pulmonal pada dasarnya bisa terjadi pada individu dari segala usia, rasa, dan latar belakang etnis.
Tapi, penyakit paru ini dilaporkan jauh lebih sering terjadi pada orang dewasa muda dan kira-kira dua kali lebih umum pada wanita daripada pria.
Baca juga: 5 Penyebab Hipertensi Pulmonal yang Perlu Diwaspadai
Melansir Mayo Clinic, tanda dan gejala hipertensi pulmonal atau hipertensi paru biasanya berkembang secara perlahan.
Penderita mungkin tidak memperhatikan gejala selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Gejala seringkali menjadi lebih buruk saat penyakit berkembang.
Tanda dan gejala hipertensi pulmonal di antaranya bisa meliputi:
Edema, asites, dan sianosis dapat terjadi karena ketegangan pada jantung meningkat.
Baca juga: 11 Gejala Bronkitis Kronis yang Perlu Diwaspadai
Penderita hipertensi pulmonal pada akhirnya bisa menjadi sulit untuk melakukan aktivitas apa pun saat penyakitnya memburuk.
Oleh sebab itu, siapa saja yang mencurigai memiliki gejala hipertensi pulmonal sebaiknya dapat segera berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat membantu memastikan penyebab keluhan yang terjadi dan memberikan saran pengobatan terbaik.
Karena hipertensi pulmonal dapat disebabkan oleh banyak kondisi medis, riwayat medis lengkap, pemeriksaan fisik, dan deskripsi gejala pasien diperlukan untuk menyingkirkan penyakit lain dan membuat diagnosis yang benar.
Selama pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan melakukan beberapa tindakan berikut:
Baca juga: 4 Penyebab Emfisema yang Perlu Diwaspadai
Tes lain yang mungkin dipesan dokter meliputi:
Baca juga: 4 Gejala Emfisema yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.