KOMPAS.com – Penyebab emfisema penting dikenali sebagai bagian dari upaya mencegah terjadinya masalah kesehatan ini.
Emfisema adalah bentuk penyakit paru-paru kronis atau jangka panjang.
Dengan emfisema, alveoli atau kantung udara kecil di paru-paru menjadi rusak dan tidak bisa diperbaiki.
Baca juga: 8 Gejala PPOK yang Perlu Diwaspadai
Seiring waktu, kerusakan paru-paru bisa menjadi kian parah.
Emsfisema memang termasuk kondisi yang sebaiknya tak dianggap remeh.
Ada sejumlah komplikasi emfisiema yang bisa mengancam jiwa.
Merangkum Mayo Clinic, orang yang memiliki emfisema di ataranya lebih mungkin untuk mengembangkan:
Paru-paru yang kolaps (mengempis) dapat mengancam jiwa pada orang yang menderita emfisema parah. Ini terjadi karena fungsi paru-paru sudah sangat terganggu.
Pneumotoraks sebenarnya jarang terjadi. Tapi jika sampai terjadi, paru-paru kolaps merupakan kondisi serius.
Emfisema dapat meningkatkan tekanan di arteri yang menghubungkan jantung dan paru-paru.
Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut cor pulmonale, di mana bagian dari jantung mengembang dan melemah.
Baca juga: 7 Gejala Gagal Jantung Saat Terjadi Penumpukan Cairan di Paru-paru
Beberapa orang dengan emfisema bisa mengembangkan ruang kosong di paru-paru yang disebut bula.
Lubang ini bisa terbentuk sebesar setengah paru-paru.
Selain mengurangi jumlah ruang yang tersedia untuk paru-paru untuk berkembang, bula raksasa dapat meningkatkan risiko pneumotoraks.
Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab emfisema.