KOMPAS.com - Sejumlah ibu hamil acapkali merasa was-was ketika memiliki kista ovarium atau indung telur selama mengandung buah hatinya.
Para calon ibu khawatir, pertumbuhan jaringan abnormal berupa kantung berisi cairan di indung telur ini bakal memengaruhi kehamilan.
Untuk memahami masalah kesehatan ini, simak penjelasan berikut.
Baca juga: 4 Penyebab Kista Vagina sesuai Jenisnya
Melansir Baby Centre, kista ovarium pada ibu hamil umumnya tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan.
Kista selama kehamilan yang tidak berbahaya ditandai dengan kista tidak menimbulkan rasa nyeri dan bisa sembuh sendiri.
Apabila kista terpuntir dan menyebabkan masalah kesehatan torsi ovarium, dokter biasanya baru menyarankan operasi pengangkatan kista. Tapi, perlu diingat bahwa prosedur medis ini umumnya aman selama kehamilan.
Baca juga: Kenali Apa itu Kista, Jenis, sampai Penyebabnya
Kista ovarium paling umum selama kehamilan adalah kista korpus luteum. Jenis kista ini berkembang setelah ovulasi atau pada masa terlepasnya sel telur dari indung telur.
Biasanya, setelah sel telur lepas dari folikel (kantong kelenjar), folikel bakal menyusut. Jika, tidak menyusut, cairan bisa terkumpul di folikel dan membentuk kista korpus luteum.
Kista korpus luteum biasanya sembuh sendiri pada pertengahan trimester kedua.
Tetapi, terkadang kista tumbuh di indung telur dan membesar. Apabila menimbulkan gejala, kista ini baru perlu dioperasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.