KOMPAS.com - Kista adalah salah satu jenis benjolan yang bisa tumbuh di berbagai jaringan tubuh.
Selain kista , jenis benjolan lain yang lazim menyerang tubuh yakni tumor dan kanker.
Kenali apa itu kista , jenis, ciri-ciri, sampai penyebabnya yang perlu diwaspadai.
Baca juga: Kenali Berbagai Penyebab Kista di Rahim
Melansir Harvard Health Publishing , kista adalah benjolan berupa kantong atau kapsul.
Benjolan ini bisa terbentuk di kulit atau bagian dalam tubuh. Benjolan kista umumnya berisi cairan nanah atau gumpalan semipadat.
Apabila terinfeksi, kista bisa berubah menjadi abses atau peradangan jaringan yang memungkinkan munculnya rongga di tempat nanah terkumpul.
Baca juga: 7 Manfaat Daun Kenikir, Baik untuk Pencernaan hingga Mencegah Diabetes
Kista dapat tumbuh di mana saja. Tapi, masalah kesehatan ini paling sering muncul di kulit, ovarium atau rahim, payudara, dan ginjal.
Kendati bisa menyerang berbagai bagian tubuh, kebanyakan kista bersifat jinak. Hanya sebagian kecil kista yang berpotensi menjadi kanker.
Dilansir dari Medical News Today , kista bisa tumbuh dalam ukuran yang sangat kecil sampai sangat besar.
Apabila pertumbuhannya cukup besar, benjolan ini bisa mengganggu fungsi organ terdekatnya.
Setelah menyimak sekilas apa itu kista, simak beberapa jenisnya yang cukup lazim menyerang penderitanya.
Baca juga: Makanan Penyebab Kista Ovarium Makin Parah yang Sebaiknya Dihindari
Apa saja jenis kista?
Lihat Foto
Ilustrasi kista, kista ovarium, kanker ovarium(Shutterstock)
Terdapat puluhan jenis kista yang umum menyerang pengidapnya, antara lain:
Kista jerawat atau jerawat kistik: bisa menyebabkan infeksi dan peradangan di kulit
Kista arachnoid: menyerang membran pelapis otak pada bayi yang baru lahir
Kista baker atau kista poplitea: tumbuh di lutut dan bisa mengganggu aktivitas fisik
Kista bartholin: disebabkan tersumbatnya saluran kelenjar bartholin di dalam vagina
Kista payudara: umumnya tidak memerlukan perawatan medis khsuus
Kista kalazion: penyebab benjolan di kelopak mata, tapi bukan bintitan
Kista koloid: berkembang di otak dan butuh operasi pengangkatan
Kista dentigerous: mengelilingi mahkota gigi yang akan tumbuh
Kista epididimis atau spermatokel: terbentuk di pembuluh yang menempel pada testis
Kista ganglion: tumbuh di pergelangan tangan, kaki, atau lutut dan umumnya tidak berbahaya
Kista hidatidosa: muncul di paru-paru atau liver karena infeksi cacing pita
Kista ginjal: bisa muncul sejak lahir atau ketika sudah dewasa karena gangguan pembuluh darah ginjal
Kista ovarium atau kista rahim: sebagian besar jinak, tapi terkadang ada yang tumbuh sangat besar sehingga perut sampai tampak menonjol
Kista pankreas: kista tetapi tidak mengandung sel kista dan bisa tumbuh di pankreas, lambung, sampai usus
Kista periapikal: muncul karena tumbuh kembang gigi
Kista pilar atau kista trichilemmal: terbentuk di folikel rambut dan berkembang di kulit kepala
Kista pilonidal: terbentuk di kulit dekat tulang ekor atau punggung bawah
Kista kelenjar pineal: bersifat jinak dan tumbuh di kelenjar pineal otak
Kista sebasea: bisa muncul di kulit wajah, punggung, kulit kepala, atau skrotum.
Kista pita suara: dapat mengganggu kualitas suara seseorang, seperti bicara ngos-ngosan sampai suara serak
Selepas mengetahui apa itu kista dan jenisnya, kenali juga ciri-ciri sampai penyebabnya.
Baca juga: Bisakah Kista Ovarium Berkembang Menjadi Kanker Ovarium?
Ciri-ciri kista
Gejala atau ciri-ciri kista sangat beragam, tergantung jenis dan tingkat keparahannya.
Di banyak kasus, penderita bisa mengenali ada benjolan yang tidak normal, terutama apabila kista berada di bawah kulit atau teraba.