KOMPAS.com – Gejala bursitis bisa dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin masalah kesehatan ini.
Bursitis adalah peradangan yang terjadi pada bursae.
Melansir WebMD, bursae adalah kantung berisi cairan yang ditemukan di sekitar persendian.
Baca juga: 3 Gejala Pseudogout, Radang Sendi Mirip Asam Urat yang Perlu Diwaspadai
Kantung ini mengelilingi area di mana tendon, kulit, dan jaringan otot bertemu tulang.
Pelumasan yang bursae tambahkan dapat membantu mengurangi gesekan selama pergerakan sendi.
Bursae dilapisi dengan sel-sel khusus yang disebut sel sinovial.
Sel-sel ini bisa mengeluarkan cairan yang kaya akan kolagen dan protein.
Cairan sinovial berfungsi sebagai pelumas saat bagian tubuh bergerak.
Jumlah bursae pada masing-masing orang bisa bervariasi.
Tapi, kebanyakan orang memiliki sekitar 160 bursae di seluruh tubuh.
Dilansir dari MedicineNet, bursinis dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri di sekitar tulang atau tendon yang terkena.
Kantung bursae mungkin akan membengkak dan seringkali membuat gerakan menjadi sulit dilakukan.
Sendi yang paling sering terkena adalah bahu, siku, lutut, dan kaki.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Nyeri Radang Sendi Secara Alami
Berikut ini adalah gejala bursitis sesuai sendi yang terkena:
Bursitis bahu paling sering terjadi pada bursae subakromial.
Bursae subakromial adalah bursa besar di ujung bahu.
Bursae ini memiliki fungsi membantu gerakan halus ketika lengan diangkat di atas kepala.
Peradangan bursae subakromial biasanya terjadi akibat cedera pada struktur sekitarnya, paling sering manset rotator.
Peradangan bursae subakromial dapat membatasi rentang gerak bahu yang mengakibatkan "impingement syndrome".
Impingement syndrome bisa menyebabkan rasa sakit di bagian samping atau depan bahu.
Berikut gejala bursitis di bahu yang bisa terjadi:
Baca juga: Dislokasi Bahu
Bursitis pada ujung siku (olecranon bursitis) termasuk jenis atau bentuk paling umum dari bursitis.
Berikut ciri gejala bursitis di siku yang bisa terjadi:
Bursitis di lutut dapat dibagi menjadi dua jenis yang didasarkan pada lokasi detail lutut yang terkena.
Keduanya, yakni yakni bursitis prepatellar dan pes anserine bursitis.
Bursitis prepatellar adalah peradangan pada bursa prepatellar yang berada di depan tulang tempurung lutut (patella).
Baca juga: 3 Makanan Pereda Nyeri Lutut karena Radang Sendi
Pembengkakan di bagian depan tempurung lutut dapat disebabkan oleh trauma kronis (seperti sering berlutut) atau pukulan akut pada lutut.
Pembengkakan dapat terjadi selambat-lambatnya 7-10 hari setelah satu pukulan ke daerah tersebut, biasanya dari jatuh.
Sementara itu, pes anserine bursitis adalah peradangan yang terjadi pada bursae pes anserine.
Bursae pes anserine adalah bursae yang berbentuk seperti kipas dan terletak di antara tiga tendon utama di lutut bagian dalam.
Pes anserine bursitis paling sering terlihat pada penderita radang sendi (arthritis), terutama wanita paruh baya yang kelebihan berat badan dengan osteoartritis.
Rasa sakit bursitis anserine biasanya dihasilkan ketika lutut ditekuk dan sangat mengganggu di malam hari.
Orang sering mencari kenyamanan di tempat tidur dengan tidur dengan bantal di antara paha mereka.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Peradangan pada Kasus Radang Sendi (Arthritis)
Rasa sakit dapat menyebar ke paha bagian dalam dan betis tengah dan biasanya meningkat saat menaiki tangga dan pada saat membungkuk dan memanjang secara ekstrem.
Pes anserine bursitis juga bisa terjadi sebagai cedera berlebihan atau traumatis di kalangan atlet, terutama pelari jarak jauh.
Bursitis retrocalcaneal terjadi ketika bursea di bawah tendon Achilles di bagian belakang tumit meradang.
Hal ini biasanya disebabkan oleh trauma lokal yang terkait dengan penggunaan sepatu yang dirancang dengan buruk (seringkali sepatu hak tinggi) atau berjalan dalam waktu lama.
Bursitis retrocalcaneal juga dapat terjadi dengan tendonitis Achilles.
Bursitis di bagian tubuh ini sering terjadi sebagai cedera berlebihan pada atlet muda dan orang yang memulai program latihan baru, termasuk berjalan atau melompat.
Rasa sakit biasanya di bagian belakang tumit dan meningkat dengan ekstensi pasif atau fleksi yang ditahan.
Baca juga: Nyeri Pergelangan Kaki
Bursitis ischiogluteal menyebabkan peradangan pada bursae ischial yang terletak di antara bagian bawah tulang panggul dan otot gluteus maximus di atasnya (satu sisi pantat).
Peradangan bisa berasal dari duduk lama di permukaan yang keras atau dari bersepeda.
Rasa sakit akibat bursitis ischiogluteal dapat terjadi saat duduk dan berjalan.
Pada kasus ini, mungkin akan ada nyeri tekan di atas tulang kemaluan yang mungkin bisa diperparah dengan menekuk dan memanjangkan kaki.
Rasa sakit bisa juga menyebar ke bagian belakang paha.
Berikut gejala bursitis di pantat lainnya yang bisa terjadi:
Baca juga: 11 Penyebab Anus Sakit yang Penting Diketahui
Bursitis iliopsoas adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan nyeri hebat, bengkak kemerahan dan peradangan di bagian dalam pinggul, ke arah selangkangan, di fleksor pinggul.
Bursitis ini biasanya dikaitkan dengan masalah pinggul seperti radang sendi atau cedera (terutama karena berlari).
Berikut ini ciri gejala bursitis di panggul yang bisa terjadi:
Kadang-kadang massa dapat dirasakan menyerupai hernia. Orang tersebut mungkin juga merasakan mati rasa atau kesemutan jika saraf yang berdekatan tertekan oleh bursae yang meradang.
Bursa trokanterika yang terdapat di paha luar di atas pinggul dapat meradang sehingga menyebabkan bursitis trokanterika.
Bursitis trokanterika sangat umum terjadi,
Jenis bursitis ini dilaporkan paling sering terjadi pada wanita paruh baya yang kelebihan berat badan.
Bursitis trokanterika bisa menyebabkan nyeri pinggul yang dalam dan nyeri di sepanjang sisi pinggul yang dapat meluas ke bokong atau ke sisi lutut.
Nyeri dapat diperburuk oleh aktivitas, tekanan lokal, atau peregangan.
Nyeri sering lebih buruk di malam hari dan dapat membuat sulit untuk tidur di sisi yang terlibat.
Baca juga: 14 Penyebab Badan Pegal-pegal Saat Bangun Tidur
Siapa saja yang mencurigai memiliki gejala bursitis penting untuk dapat segera menemui dokter.
Dokter dapat memastikan penyebab keluhan dan memberikan saran pengobatan terbaik sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.