Reaksi alergi terhadap gluten juga dapat menyebabkan hal ini.
Sedangkan, lidah berubah warna menjadi putih biasanya disebabkan oleh aktivitas merokok, minum alkohol, atau kebersihan mulut yang buruk.
Sementara itu, munculnya garis putih atau benjolan mungkin merupakan peradangan yang disebut oral lichen planus.
Kondisi ini mungkin terjadi karena respons imun abnormal akibat kondisi yang mendasarinya, seperti hepatitis C atau alergi.
Jika lidah tampak seperti “berbulu”, kemungkinan besar kondisi itu disebabkan oleh antibiotik.
Radiasi ke kepala atau leher juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Selain itu, lidah tampak berbulu bisa berkembang jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak zat yang mengiritasi, seperti kopi dan obat kumur, atau jika merokok.
Nyeri lidah biasanya terjadi karena cedera atau infeksi.
Jika menggigit lidah, seseorang mungkin mengalami luka yang bisa berlangsung selama berhari-hari dan sangat menyakitkan.
Baca juga: 7 Gejala Awal Kanker Mulut yang Harus Diwaspadai
Infeksi ringan pada lidah tidak jarang terjadi dan dapat menyebabkan rasa sakit dan iritasi.
Cedera akibat gigitan atau iritasi dari makanan panas biasanya akan memunculkan benjolan kecil yang menyakitkan (papillae).
Sariawan adalah penyebab umum lain dari rasa sakit pada atau di bawah lidah.
Sariawan adalah luka kecil yang dapat terjadi tanpa alasan yang jelas.
Beberapa kemungkinan penyebab sariawan di antaranya, yakni:
Dalam banyak kasus, penyebab sariawan tidak diketahui dan disebut sebagai ulkus aphthous. Luka ini biasanya bisa hilang tanpa pengobatan apa pun.