KOMPAS.com - Lidah adalah indera pengecap yang terdiri dari sejumlah bagian dan memiliki berbagai fungsi.
Dilansir dari WebMd, selain berfungsi sebagai pengecap, lidah juga dibutuhkan untuk membantu mengisap, membantu proses makan, mengunyah, menelan, mengeluarkan air liur, berkomunikasi, dan meindungi mulut dari kuman.
Sama seperti bagian tubuh lainnya, lidah juga bisa mengalami gangguan.
Baca juga: 8 Penyebab Sariawan dan Cara Mengatasinya
Berbagai masalah lidah yang bisa terjadi di antaranya, yakni:
Masalah-masalah lidah ini seringkali tidak serius.
Tapi terkadang, kondisi tersebut terjadi karena kondisi mendasar yang memerlukan perawatan medis.
Pada umumnya, kebanyakan orang dapat mencegah banyak masalah lidah dengan mempraktikkan kebersihan mulut yang baik.
Jika seseorang sudah mengalami masalah lidah, beberapa pengobatan rumahan sederhana mungkin dapat membantu dalam meringankan gejala.
Masalah lidah seringkali dapat menimbulkan ketidaknyamanan.
Untuk memastikan penyebab keluhan ini, dokter dapat dimintai bantuan.
Baca juga: 8 Cara Mengobati Sariawan Secara Alami
Dapat mengungkap gejala spesifik masalah lidah yang dialami bisa sangat membantu dokter dalam mengidentifikasi penyebabnya.
Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab masalah lidah sesuai gejalanya yang bisa terjadi:
Melansir Health Line, sensasi terbakar pada lidah dapat terjadi pada wanita yang sudah menopause.
Keluhan tersebut bisa juga terjadi karena paparan iritan, seperti asap rokok.
Warna merah muda cerah di lidah paling sering disebabkan oleh kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12.
Baca juga: 6 Manfaat Makanan Pedas, Redakan Pilek hingga Cegah Penyakit Jantung
Reaksi alergi terhadap gluten juga dapat menyebabkan hal ini.
Sedangkan, lidah berubah warna menjadi putih biasanya disebabkan oleh aktivitas merokok, minum alkohol, atau kebersihan mulut yang buruk.
Sementara itu, munculnya garis putih atau benjolan mungkin merupakan peradangan yang disebut oral lichen planus.
Kondisi ini mungkin terjadi karena respons imun abnormal akibat kondisi yang mendasarinya, seperti hepatitis C atau alergi.
Jika lidah tampak seperti “berbulu”, kemungkinan besar kondisi itu disebabkan oleh antibiotik.
Radiasi ke kepala atau leher juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Selain itu, lidah tampak berbulu bisa berkembang jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak zat yang mengiritasi, seperti kopi dan obat kumur, atau jika merokok.
Nyeri lidah biasanya terjadi karena cedera atau infeksi.
Jika menggigit lidah, seseorang mungkin mengalami luka yang bisa berlangsung selama berhari-hari dan sangat menyakitkan.
Baca juga: 7 Gejala Awal Kanker Mulut yang Harus Diwaspadai
Infeksi ringan pada lidah tidak jarang terjadi dan dapat menyebabkan rasa sakit dan iritasi.
Cedera akibat gigitan atau iritasi dari makanan panas biasanya akan memunculkan benjolan kecil yang menyakitkan (papillae).
Sariawan adalah penyebab umum lain dari rasa sakit pada atau di bawah lidah.
Sariawan adalah luka kecil yang dapat terjadi tanpa alasan yang jelas.
Beberapa kemungkinan penyebab sariawan di antaranya, yakni:
Dalam banyak kasus, penyebab sariawan tidak diketahui dan disebut sebagai ulkus aphthous. Luka ini biasanya bisa hilang tanpa pengobatan apa pun.
Alasan lain yang kurang umum untuk nyeri lidah termasuk kanker, anemia, herpes oral, dan gigi palsu atau kawat gigi yang mengiritasi.
Baca juga: Kapan Harus Pergi ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19?
Neuralgia juga bisa menjadi sumber nyeri lidah. Ini adalah rasa sakit yang sangat parah yang terjadi di sepanjang saraf yang rusak.
Neuralgia terjadi tanpa alasan yang jelas atau dapat terjadi karena:
Lidah yang bengkak mungkin merupakan gejala dari suatu penyakit atau kondisi medis.
Ini mungkin termasuk:
Ketika lidah membengkak sangat tiba-tiba, kemungkinan penyebabnya adalah reaksi alergi. Hal ini dapat mengakibatkan kesulitan bernapas.
Kesulitan bernapas karena pembengkakan lidah adalah keadaan darurat medis.
Jika ini terjadi, siapa saja harus segera mendapatkan bantuan medis.
Baca juga: 6 Penyebab Kanker Mulut yang Perlu Diwaspadai
Di dalam ruang pemeriksaan, dokter biasanya akan memeriksa lidah pasien secara menyeluruh dan menanyakan beberapa pertanyaan kepada pasien saat melakukan diagnosis penyebab masalah lidah.
Dokter mungkin ingin tahu tenang:
Jika tidak dapat membuat diagnosis berdasarkan pemeriksaan dan jawaban atas pertanyaan pasien, doketer mungkin akan memesan beberapa tes.
Kemungkinan besar, dokter akan ingin mengambil sampel darah untuk menguji atau mengesampingkan berbagai gangguan yang dapat menyebabkan masalah lidah pasien.
Setelah pasien memiliki diagnosis, dokter dapat merekomendasikan perawatan untuk masalah spesifiknya.
Baca juga: 10 Gejala Kanker Mulut yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.