Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2021, 07:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Berpegangan dengan aman saat turun ke air.
  • Hindari melompat atau menyelam yang dapat memberikan tekanan kuat pada perut.
  • Hindari kolam air panas untuk meminimalkan risiko kepanasan. 

3. Bersepeda

Bersepeda dengan sepeda statis adalah olahraga aman lainnya yang bisa dicoba oleh ibu hamil.

Olahraga dengan sepeda statis untuk ibu hamil dapat membantu meminimalkan stres pada persendian dan panggul, risiko cedera jatuh juga rendah.

Selama kehamilan ibu bisa lebih nyaman dengan menggunakan sepeda statis dengan posisi setang yang lebih tinggi.

Baca juga: Makan Sebelum atau Setelah Olahraga, Mana yang Lebih Baik?

4. Yoga

Kelas yoga prenatal dapat membantu menjaga sendi para ibu hamil tetap lentur dan mempertahankan fleksibilitas.

Olahraga yoga juga dapat membantu mengatasi rasa sakit dan stres, menurut salah satu studi peneliti.

Manfaat yoga bagi ibu hamil yang dilansir dari Medical news today, yaitu:

  • Memperkuat otot.
  • Menstimuli kelancaran sirkulasi darah.
  • Membantu menjaga tekanan darah yang sehat.
  • Meningkatkan fleksibilitas.
  • Meningkatkan relaksasi.
  • Membantu wanita tetap tenang selama persalinan dan melahirkan. 

Dalam latihan yoga, ibu hamil perlu menghindari gerakan yang menyebabkan kehilangan keseimbangan, berbaring di atas perut, dan berlama-lama berbaring telentang.

Saat berbaring telentang, beban perut dapat memberi tekanan pada vena dan arteri utama dan menurunkan aliran darah ke jantung. Aliran darah yang berkurang ini dapat menyebabkan ibu hamil pingsan.

Ibu hamil juga perlu menghindari gerakan peregangan berlebihan, karena dapat menyebabkan cedera.

5. Aerobik

Olahraga aerobik baik bagi ibu hamil karena dapat menguatkan jantung dan paru-paru, membantu menjaga tonus otot dan keseimbangan, serta membatasi tekanan pada sendi.

Beberapa kelas aerobik dirancang khusus untuk ibu hamil, dengan ada instruktur yang mengetahui kebutuhan khusus mereka.  

Ibu hamil terlebih dahulu perlu memberitahu tentang kondisinya agar instruktur dapat memodifikasi latihan sesuai kebutuhan dan memberi saran tentang gerakan yang sesuai. 

Baca juga: Cedera Olahraga, Begini Penanganan yang Tepat Menurut Dokter

Tips umum untuk olahraga aman

Melansir Healthline, ada beberapa hal yang perlu dilakukan ibu hamil sebelum memulai olahraga, di antaranya: 

  1. Mendapatkan izin dari dokter.
  2. Minum cukup air sebelum, selama, dan setelah olahraga.
  3. Mengenakan pakaian yang mendukung, seperti bra khusus olahraga.

Mengutip Pregnancybirthbaby.org.au, ibu hamil perlu segera menyudahi olahraga dan berkonsultasi ke dokter, jika:

  1. Mengalami sakit di dada.
  2. Detak jantung tiba-tiba berdetak sangat cepat.
  3. Mengalami sesak napas.
  4. Gerakan bayi dalam rahim berkurang atau tidak wajar.
  5. Mengalami kontraksi.
  6. Mengalami pembengkakan di kaki, tangan, atau wajah.
  7. Mengalami rasa sakit, bengkak, atau kemerahan di betis.
  8. Otot melemah.
  9. Merasa pusing atau pingsan.
  10. Keluarnya air ketuban.

Baca juga: Dokter Ingatkah Atlet Juga Bisa Alami Obesitas Meski Rutin Olahraga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau