Mereka yang memiliki stres yang dilaporkan sendiri lebih tinggi cenderung memiliki menstruasi yang lebih lama dan lebih berat.
Saat seseorang stres, tubuh melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol.
Hormon ini dapat berinteraksi dengan hormon seks yang mengatur menstruasi.
Baca juga: 3 Cara Atasi Masalah Pencernaan Saat Menstruasi
Menstruasi yang tidak teratur paling umum ditandai dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang terjadi ketika kista tumbuh di ovarium.
Orang dengan kondisi ini sering kali memiliki kadar androgen yang tinggi, yaitu hormon seks pria.
Hal ini dapat menghentikan ovulasi, menghasilkan menstruasi yang tidak teratur.
Orang dengan PCOS mungkin melewatkan menstruasi dan mengalami pendarahan hebat saat menstruasi tiba. Gejala lain termasuk:
Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu di leher yang menghasilkan hormon tiroid.
Ini memiliki pengaruh pada siklus menstruasi.
Memiliki tiroid yang kurang aktif – suatu kondisi yang disebut hipotiroidisme – berarti kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.