Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/12/2021, 16:00 WIB

Pervasif berarti meliputi seluruh aspek perkembangan sehingga gangguan tersebut
sangat luas dan berat, yang mempengaruhi anak secara mendalam.

Mengutip IDAI, gangguan perkembangan yang ditemukan pada anak autisme meliputi bidang interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku, seperti:

  • Tidak bisa menunjukkan emosi atau ekspresi yang sesuai untuk suatu keadaan.
  • Sulit merespons jika dipanggil atau diajak bicara.
  • Sulit menjalin pertemanan sampai tidak memiliki minat.
  • Aktivitasnya sangat terbatas (stereotipik) dan berulang (repetitif).

Sementara, tanda bahaya (red flags) yang harus diwaspadai orangtua dari anak dengan autisme dan harus segera diintervensi oleh ahlinya, meliputi:

  • Tidak ada babbling (ocehan), tidak bisa menunjuk, atau tidak menunjukkan mimik wajah yang wajar pada usia 12 bulan.
  • Tidak ada kata-kata berarti pada usia 16 bulan.
  • Tidak ada kalimat terdiri dari 2 kata yang bukan mengulangi perkataan orang (ekolalia) pada usia 24 bulan.
  • Hilangnya kemampuan berbahasa atau kemampuan sosial pada usia berapa pun.
  • Anak tidak menoleh atau sulit menoleh apabila dipanggil namanya pada usia 6 bulan sampai 1 tahun.

Baca juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak

6. Gangguan intelektual

Mengutip Kementerian Kesehatan, gangguan intelektual merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia yang rendah (IQ < 70).

Akibatnya, menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal.

Mengutip CDC, gangguan intelektual dapat disebabkan oleh masalah yang dimulai kapan saja sebelum seorang anak berusia 18 tahun, bahkan sebelum ia lahir.

Anak dengan gangguan intelektual biasanya menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:

  • Duduk, merangkak, atau berjalan lebih lambat dari anak-anak lain.
  • Mengalami kesulitan berbicara.
  • Merasa sulit untuk mengingat sesuatu.
  • Mengalami kesulitan memahami aturan sosial.
  • Mengalami kesulitan melihat hasil dari tindakan mereka.
  • Mengalami kesulitan memecahkan masalah.

Baca juga: 3 Kategori Stimulasi untuk Bantu Tumbuh Kembang Anak

7. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)

GPPH dikenal secara internasional sebagai Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

Merupakan gangguan dimana anak mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian yang seringkali disertai dengan hiperaktivitas.

Mengutip CDC, seorang anak dengan GPPH biasanya menunjukkan tanda-tanda berikut ini:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+