Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Insomnia pada Wanita yang Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 27/12/2021, 21:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.comInsomnia sering terjadi pada wanita karena kombinasi faktor biologis dan sosial.

Insomnia adalah gangguan tidur ketika seseorang mengalami kesulitan untuk tidur. 

Melansir dari Medical News Today, kebanyakan orang memiliki gejala insomnia yang cenderung pendek, tetapi sekitar 1 dari 10 kasus memiliki gangguan insomnia kronis.

Insomnia dikatakan kronis ketika terjadi tiga malam per minggu selama setidaknya 3 bulan.

 

Meskipun insomnia dapat menyerang siapa saja, sebuah meta-analisis tahun 2020 berjudul "Gender Difference in the Prevalence of Insomnia: A Meta-Analysis of Observational Studies" menunjukkan bahwa wanita 58 persen lebih mungkin mengalaminya daripada pria.

Kondisi ini memiliki konsekuensi kesehatan bagi wanita.

Insomnia dikaitkan dengan banyak efek kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.

Hormon seks wanita estrogen dan progesteron terlibat dalam berbagai proses yang mengatur tidur.

Baca juga: Fatal Familial Insomnia

 

Fluktuasi tingkat selama menstruasi, kehamilan, dan perimenopause dapat menyebabkan insomnia.

Stres dan gangguan mood, seperti kecemasan dan depresi, juga dapat meningkatkan risiko insomnia pada wanita.

Dr. Jennifer L. Martin, Ph.D., seorang psikolog klinis dan spesialis pengobatan tidur perilaku di University of California, Los Angeles dan juru bicara American Academy of Sleep Medicine (AASM) mengatakan bahwa faktor biologis dan sosial menyebabkan wanita berpotensi lebih tinggi mengalami insomnia.

“Ada banyak faktor – baik biologis maupun sosial – yang menyebabkan tingkat insomnia yang lebih tinggi pada wanita dibandingkan dengan pria,” katanya.

Lebih jauh, Martin menjelaskan bahwa perbedaan pola tidur muncul di awal kehidupan.

“Bahkan pada anak kecil, ada perbedaan dalam beberapa aspek tidur antara anak laki-laki dan perempuan,” kata Dr. Martin.

Tidak jelas kapan tepatnya perbedaan dimulai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com