Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Makanan Bergizi untuk Dukung Anak Tumbuh Tinggi Ideal

Kompas.com - 30/12/2021, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Banyak buah-buahan yang kaya akan vitamin C, seperti berikut ini:

  • Jeruk 154 gr: 81,9 mg vitamin C
  • Jus jeruk 248 gr: 83,3 mg vitamin C
  • Jeruk bali merah 308 gr: 96,1 mg vitamin C
  • Jus jeruk bali merah 248 gr: 94,2 mg vitamin C
  • Kiwi 75 gr: 56 mg vitamin C
  • Stroberi 150 gr: 88,2 mg vitamin C
  • Melon jingga (Cantaloupe melon) 156gr: 57,3 mg vitamin C

Satu studi 2016 melaporkan manfaat yang diberikan buah beri untuk kesehatan tulang.

Buah beri mengandung fitokimia dan vitamin dengan efek antioksidan dan anti-inflamasi.

Buah beri juga dapat membantu mencegah osteopenia, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan tulang menjadi rapuh karena hilangnya massa tulang.

9. Ubi jalar

Ubi jalar merupakan sumber vitamin A yang baik untuk mendukung anak tumbuh tinggi.

Mengutip Medical News Today, satu ubi jalar utuh, dipanggang dengan kulitnya, menyediakan 1.403 mcg vitamin A, yang berjumlah 156 persen dari Angka Kebutuhan Gizi (AKG) yang direkomendasikan.

Karotenoid dari sumber tanaman, seperti ubi jalar atau sayuran kuning dan jingga lainnya, dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang, menurut studi 2013.

Tubuh mengubah karotenoid itu menjadi vitamin A.

Baca juga: 3 Faktor yang Memengaruhi Tinggi Badan

Cara lain untuk mendukung anak tumbuh tinggi

Selain makanan untuk mendukung anak tumbuh tinggi, ada beberapa aktivitas lain yang juga mempengaruhi, yaitu tidur dan olahraga.

Tidur

Menurut salah satu artikel 2014, kurang tidur dapat mempengaruhi anak tumbuh tinggi.

Beberapa tanda bahwa seseorang cukup tidur antara lain:

  • Tertidur dalam waktu 15–30 menit setelah naik ke tempat tidur.
  • Bangun dengan mudah pada waktu yang ditentukan setiap pagi.
  • Tidak mengantuk sepanjang hari.

Jumlah tidur yang dibutuhkan seseorang tergantung pada usianya. Kementerian Kesehatan menyarankan jam tidur berikut tergantung pada usia seseorang:

  • Usia 0-1 bulan: 14-18 jam setiap hari.
  • Usia 1-18 bulan: 12-14 jam setiap hari.
  • Usia 3-6 tahun: 11-13 jam setiap hari.
  • Usia 6-12 tahun: 10 jam setiap hari.
  • Usia 12-18 tahun: 8-9 jam setiap hari.

Olahraga

Olahraga juga merupakan faktor penting untuk anak tumbuh tinggi.

Aktivitas fisik yang teratur, seperti memanjat, berlari, dan melompat, membantu memperkuat otot dan tulang.

Kementerian Kesehatan menganjurkan anak-anak usia 5-17 tahun melakukan olahraga atau aktivitas fisik setidaknya 3 kali dalam seminggu untuk menguatakan tulang dan otot.

Setiap olahraga setidaknya 60 menit dengan intensitas sedang hingga cukup berat.

Beraktivitas lebih dari 60 menit memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan.

Baca juga: Jangan Ragu Mencoba, Ini 10 Cara Menambah Tinggi Badan Secara Alami

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau