KOMPAS.com - Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh tinggi dengan ideal.
Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan yang dikutip dari Nestle Health Science, tinggi badan ideal untuk anak usia 1-18 tahun sebagai berikut:
Tinggi badan ideal untuk anak laki-laki:
Tinggi badan ideal untuk anak perempuan:
Baca juga: 7 Macam Gangguan Tumbuh Kembang Anak yang Perlu Diwaspadai Orangtua
Mengutip Medical News Today, sebenarnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan anak, meliputi:
Di luar dari faktor internal tersebut, asupan nutrisi dari makanan bergizi selama masa kanak-kanak dan remaja juga berperan penting untuk anak tumbuh tinggi dengan ideal, sebagaimana yang dikutip dari Medical News Today.
Salah satu studi pada 2016, menemukan bahwa nutrisi merupakan faktor gaya hidup terpenting yang mempengaruhi tinggi badan.
Baca juga: 7 Gangguan Tumbuh Kembang Anak yang Perlu Diwaspadai
Lalu, apa saja makanan yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan tinggi badan anak?
Telur merupakan makanan untuk mendukung anak tumbuh tinggi, karena mengandung banyak nutrisi.
Mengutip Medical News Today, satu telur utuh besar mengandung:
Menurut beberapa penelitian 2015, kekurangan vitamin B12 dan folat dapat menyebabkan anak mengalami pertumbuhan tinggi badan yang buruk.
Sebuah studi 2017 di Ekuador melihat efek makan telur saat masih kecil.
Anak usia 6-9 bulan mengkonsumsi satu butir telur per hari selama 6 bulan.
Dibandingkan dengan kelompok kontrol, kelompok anak yang makan telur menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pertumbuhan linier dan penurunan penghambat pertumbuhan.
Baca juga: 13 Tahapan Tumbuh Kembang Anak 5 Tahun
Daging ayam adalah makanan untuk mendukung anak tumbuh tinggi karena kaya protein dengan berbagai kandungan nutrisi penting lainnya.
Mengutip Healthline, 3 ons (85 gram) daging ayam mengandung sekitar 20 gram protein.
Daging ayam juga sangat tinggi vitamin B12, vitamin yang larut dalam air yang sangat penting untuk anak tumbuh lebih tinggi dan menjaga tinggi badan.
Selain itu, juga sarat dengan taurin, asam amino yang mengatur pembentukan dan pertumbuhan tulang.
Kalsium adalah mineral penting untuk pertumbuhan tulang dan perkembangan kerangka tubuh manusia, sebagaimana yang dikutip dari Medical News Today.
Menurut Institut Kesehatan Nasional (NIH), asupan kalsium harian yang direkomendasikan untuk anak dan remaja adalah sebagai berikut:
Produk susu merupakan salah satu sumber kalsium. Contoh produk susu yang menjadi sumber kalsium sebagai berikut:
Baca juga: 17 Tahapan Tumbuh Kembang Anak 4 Tahun
Sayuran hijau juga merupakan makanan untuk mendukung anak tumbuh tinggi karena kaya kalsium. Sayuran hijau, seperti:
Mengutip Healthline, sayuran hijau umumnya menawarkan jumlah vitamin C, kalsium, zat besi, magnesium, dan potasium yang terkonsentrasi.
Sayuran hijau juga kaya vitamin K, nutrisi yang dapat meningkatkan kepadatan tulang untuk mendukung peningkatan pertumbuhan dan membantu menjaga tinggi badan anak.
Sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, arugula, dan kubis, adalah sumber nutrisi terbaik.
Satu studi pada 103 wanita bahkan menunjukkan bahwa asupan sayuran hijau secara teratur terkait dengan risiko penurunan massa tulang yang jauh lebih rendah.
Vitamin E merupakan vitamin yang penting bagi anak-anak. Almond mengandung vitamin E yang tinggi.
Mengutip Medical News Today, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tinggi badan anak.
Kekurangan vitamin E lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa karena penyimpanan vitamin yang terbatas dan kecepatan pertumbuhan anak yang cepat.
Office of Dietary Supplements mencatat bahwa 1 ons almond panggang kering menyediakan 6,8 mg vitamin E, yaitu 45 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.
Orang bisa makan almond mentah, dipanggang, atau sebagai mentega almond.
Baca juga: 3 Cara Menambah Tinggi Badan pada Anak dan Remaja
Kacang-kacangan dan polong-polongan, adalah sumber nutrisi yang sangat baik anak tumbuh tinggi, yang meliputi:
Mengutip Medical News Today, satu artikel 2016 mencatat bahwa kekurangan protein makanan merupakan faktor penting dalam mempengaruhi tinggi badan seseorang.
Kacang-kacangan adalah sumber protein yang baik mengandung:
Mengutip Medical News Today, ikan, seperti tuna dan salmon, menyediakan vitamin D dan kalsium yang baik untuk mendukung anak tumbuh tinggi.
Vitamin D membantu tubuh menyerap lebih banyak kalsium, yang membantu pertumbuhan dan perkembangan tulang.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa vitamin D juga membantu mencegah rakhitis, yaitu pelunakan tulang.
Seseorang dapat mengkonsumsi ikan berikut sebagai sumber vitamin D dan kalsium:
Baca juga: Tinggi Badan Menurun, Hati-Hati Osteoporisis
Vitamin C merupakan komponen penting juga untuk kesehatan tulang yang mendukung anak tumbuh tinggi. Buah-buahan adalah salah satu sumbernya.
Mengutip Medical News Today, vitamin C membantu memproduksi kolagen yang penting untuk kekuatan dan perbaikan tulang.
Banyak buah-buahan yang kaya akan vitamin C, seperti berikut ini:
Satu studi 2016 melaporkan manfaat yang diberikan buah beri untuk kesehatan tulang.
Buah beri mengandung fitokimia dan vitamin dengan efek antioksidan dan anti-inflamasi.
Buah beri juga dapat membantu mencegah osteopenia, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan tulang menjadi rapuh karena hilangnya massa tulang.
Ubi jalar merupakan sumber vitamin A yang baik untuk mendukung anak tumbuh tinggi.
Mengutip Medical News Today, satu ubi jalar utuh, dipanggang dengan kulitnya, menyediakan 1.403 mcg vitamin A, yang berjumlah 156 persen dari Angka Kebutuhan Gizi (AKG) yang direkomendasikan.
Karotenoid dari sumber tanaman, seperti ubi jalar atau sayuran kuning dan jingga lainnya, dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang, menurut studi 2013.
Tubuh mengubah karotenoid itu menjadi vitamin A.
Baca juga: 3 Faktor yang Memengaruhi Tinggi Badan
Selain makanan untuk mendukung anak tumbuh tinggi, ada beberapa aktivitas lain yang juga mempengaruhi, yaitu tidur dan olahraga.
Menurut salah satu artikel 2014, kurang tidur dapat mempengaruhi anak tumbuh tinggi.
Beberapa tanda bahwa seseorang cukup tidur antara lain:
Jumlah tidur yang dibutuhkan seseorang tergantung pada usianya. Kementerian Kesehatan menyarankan jam tidur berikut tergantung pada usia seseorang:
Olahraga juga merupakan faktor penting untuk anak tumbuh tinggi.
Aktivitas fisik yang teratur, seperti memanjat, berlari, dan melompat, membantu memperkuat otot dan tulang.
Kementerian Kesehatan menganjurkan anak-anak usia 5-17 tahun melakukan olahraga atau aktivitas fisik setidaknya 3 kali dalam seminggu untuk menguatakan tulang dan otot.
Setiap olahraga setidaknya 60 menit dengan intensitas sedang hingga cukup berat.
Beraktivitas lebih dari 60 menit memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan.
Baca juga: Jangan Ragu Mencoba, Ini 10 Cara Menambah Tinggi Badan Secara Alami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.